Mengenal Ken Hirai, yang Lagunya (Diduga) Dijiplak Cherrybelle
23 Juni 2012
0
comments
Penggemar fanatik Ken Hirai gerah saat mendengar singel terbaru Cherrybelle formasi baru, “Brand New Day”. Soalnya (lagi-lagi) mirip lagu milik sang idola. Setelah “Dilema” yang pada bagian intro dan instrumental di tengah lagu sama seperti yang terdapat pada lagu “Kimi no Suki na Toko”, giliran “Brand New Day” yang dituding terdengar mirip tembang “Pop Star”. Bahkan dalam kadar yang lebih banyak, kemiripannya meliputi intro hingga verse. “Pastilah pencipta lagu Cherrybelle fans Ken Hirai,” simpul Hery Siswanto, seorang penggemar setia Ken, kepada Bintang.
Satu yang pasti, Ken pemain lama di musik. Pendengar musik generasi kekinian -- kecuali penikmat musik Jepang fanatik -- bisa jadi tidak terlalu mengenal lelaki kelahiran Osaka, 17 Januari 1972. Karier Ken yang kini berusia 40 tahun dimulai pada tahun 1993.
Saat masih berstatus mahasiswa tingkat 3, Ken mengikuti audisi yang digelar Sony Music di Yokohama. Dua tahun kemudian, Sony membuatkan album perdana untuknya Un-Balance dengan salah satu singel hit berjudul “Precious Junk” yang langsung dipakai sebagai soundtrack dorama.
Sambutan masyarakat cukup meriah, sampai-sampai Ken harus menggelar tur nasional tahun itu juga. Kemudian di tahun 1996, Ken merilis album kedua Stare At, tapi lalu menghilang. “Bukan sedang menikmati liburan atau apa -- saya terus membuat musik. Cuma lebih banyak di belakang layar, jadi orang-orang mengira saya tidak melakukan apapun saat itu,” ujar Ken dalam
Nampaknya Ken tidak terlalu puas dengan pencapaiannya. Dalam masa “turun gunung”, lelaki yang juga berprofesi sebagai model sibuk mencari jati diri. Dia ingin mendapatkan gaya bermusik yang lebih sesuai dengan panggilan hatinya. Caranya menjaga eksistensi hanya dengan mengeluarkan satu singel setiap tahun pada 1997 dan 1998. Sampai kemudian di tahun 2000, Ken benar-benar kembali dengan merilis album ketiga “The Changing Same”.
Singel perdana dari album tersebut, “Rakuen”, langsung membuatnya terkenal di dalam dan luar negeri. Sekaligus menjadi momen yang diakui laki-laki bertampang bule ini sebagai seorang penampil musik R&B dengan keunikan tersendiri. Memadukan musik R&B dan J-Pop. “Saya suka musik R&B -- seperti yang dimainkan Stevie Wonder dan lainnya. Lalu saya masukan gaya musik tersebut ke dalam J-Pop. Apa yang saya kerjakan memang untuk pasar Jepang,” ujar Ken.
Kembali ke “Pop Star” yang (diduga) dijiplak Cherrybelle, lagu itu merupakan hit terbesar milik Ken. Saat dirilis tahun 2005, banyak orang mengimitasi gayanya menyanyi dan menari yang begitu khas di video klip. Beberapa penggemar mengunggah hasil kreasinya di YouTube. Sedangkan artis yang juga istri Shun Oguri, Yu Yamada, memainkan cover version-nya di sebuah acara televisi.
Produsen video games Nintendo dan Namco tidak ketinggalan memanfaatkan fenomena “Pop Star” untuk memperlaris produknya.
Saat namanya sekarang ramai disebut di sini, Ken di Jepang sana sedang menikmati masa promosi singel terbaru yang dirilis pada 23 Mei lalu “Kokuhaku”. “Saya membuatnya dengan nuansa yang begitu gelap dan luar biasa putus asa, sesuatu yang dimiliki semua orang dan tersimpan dalam hati mereka,” promosi Ken tentang lagunya yang dipakai sebagai soundtrack drama terbaru TV Asahi, W no Higeki. “Jujur, saya telah menulis banyak lagu, tapi ini lagu pertama yang membuat saya merasakan sakit,” imbuh penyanyi yang telah mengoleksi 7 album ini .