Usaha Pembasmian Piranha di Cina Malah Berkembang Menjadi Peluang Mencari Duit
9 Agustus 2012
0
comments
Tanggal 7 Juli kemarin, seorang warga kota Liuzhou yang sedang
memandikan anjingnya di sungai Liujiang, terluka setelah diserang oleh
tiga ekor ikan yang seharusnya berada di sungai Amazon, Piranha.
Peristiwa ini lumayan bikin heboh hingga pemerintah lokal akhirnya
menyediakan uang bagi siapapun yang dapat menangkap piranha di sungai
itu. Apakah cara ini berakhir sukses?
Awalnya pemerintah lokal berusaha menangkap ikan-ikan ini dengan
memakai jaring besar, namun usaha ini tak berhasil. Tak habis pikir,
mereka kemudian berpikir jika mereka menawarkan uang untuk siapapun yang
bersedia menangkap ikan tersebut, maka masalah ini dapat dengan mudah
diatasi tanpa mereka sendiri harus bersusah payah. Perkiraan mereka
tidak meleset, setelah pengumuman tersebar bahwa seekor piranha akan
dihargai 1.000 yuan (Rp 1,5 juta), ribuan orang segera bertindak dengan
berburu ikan-ikan tersebut. Masalahnya, orang-orang ini tidak berburu
piranha di sungai yang bermasalah, mereka malah berburu ikan karnivora
itu di toko online!
Dengan harga 12 yuan (Rp 17 ribu) per ikan, ikan piranha -yang
sebenarnya ilegal di Cina- menjadi barang populer di berbagai situs jual
beli online. Peristiwa penanganan bencana ini segera berkembang menjadi
peluang bisnis besar-besaran.
Tak ingin masalah berkembang menjadi semakin pelik, pemerintah
akhirnya memperketat prosedur yang sudah ada. Yaitu ikan yang akan
diserahkan sebelumnya harus diperiksa dulu di instansi khusus untuk
diperiksa. Dengan bantuan polisi dan petugas resmi, instansi ini akan
memeriksa apakah ikan yang diserahkan kepada mereka itu memang asli
berasal dari sungai Liujiang atau bukan. Jika asli, hadiah boleh
disimpan, tapi jika tidak, uang hadiah harus dikembalikan.
Pengetatan prosedur ini nampaknya cukup sukses dalam menghentikan
geliat bisnis piranha dadakan. Dari pengumuman hasil yang diumumkan pada
pertengahan Juli lalu, tak seekorpun ikan piranha yang berhasil
ditangkap. Dan sayembara ini pun segera dihentikan.