Bahaya di Balik Nikmatnya 'Alat Bantu'
15 Juli 2011
0
comments
Jakarta - Alat bantu 'ML' sudah di gunakan
selama bertahun-tahun, banyak kelompok dan individu menegaskan bahwa
mainan seks (sex toys) berbahaya. Benarkah ?
Hanya ada sedikit riset tentang penggunaan mainan seks. Namun, riset tersebut tidak menunjukkan bahwa mainan seks berbahaya bila digunakan dengan benar, bahkan jika sering digunakan dan dirawat dengan baik.
Berikut adalah beberapa klaim paling populer tentang mainan seks yang dianggap berbahaya :
Mainan seks mencederai
Penelitian yang menunjukkan bahwa luka bisa terjadi saat pasangan menggunakan mainan seks tergolong langka dan sebagian besar mengatakan tidak berbahaya.
Cedera akibat mainan seks harus dibedakan dari luka akibat menggunakan sesuatu yang dimaksudkan untuk menggantikan fungsi mainan seks, seperti sikat gigi listrik, botol, dan sebagainya.
Mainan seks beracun
Fokus pembicaraan teranyar seputar mainan seks adalah bahan-bahan kimia yang terkandung di dalamnya, terutama penggunaan phthalates pada vibrator plastik lembut dan dildo.
Terdapat penelitian yang menunjukkan bahwa phthalates mempunyai efek beracun pada bayi (dan kebanyakan pada tikus), jadi sebaiknya hindari mainan seks berbahan phthalates, meski belum cukup bukti bahwa phthalates memiliki risiko langsung pada mainan seks.
Menyebabkan infeksi jamur
Sampai saat ini, tidak ada penelitian yang dipublikasikan untuk melihat dampak mainan seks terhadap infeksi jamur. Infeksi jamur memang sangat umum, dan masuk akal bila sebagian mainan seks yang digunakan dengan cara tertentu, dapat meningkatkan kemungkinan infeksi jamur, khususnya bagi seseorang yang sudah rentan terhadap keluhan tersebut.
Pengaruh infeksi jamur akibat penggunaan mainan seks, termasuk iritasi terhadap gesekan, reaksi alergi, dan infeksi kandung kemih.
Bikin ketagihan
Kecanduan mainan seks tidak lebih nyata dari kecanduan pada gambar porno di dunia maya (atau kecanduan seks pada umumnya). Kedengarannya menakutkan dan berbahaya, tetapi sebenarnya hal tersebut tidaklah selalu benar.
Yang benar adalah jika Anda menggunakan mainan seks, Anda akan semakin mahir. Dan begitu Anda mahir orgasme dengan satu cara, di hampir semua kasus, Anda ingin menikmati orgasme dengan seribu cara lain. Kuncinya, Anda penasaran ingin mencoba.
Bahaya untuk sensitivitas seksual
Mainan seks, khususnya vibrator, dapat menyebabkan mati rasa sementara, khususnya ketika alat tersebut cukup powerfull dan digunakan untuk jangka panjang.
Namun, anggapan mati rasa kemudian menguap karena tidak ada bukti bahwa mainan seks menyebabkan kerusakan permanen atau bahkan kerusakan sementara terhadap sensitivitas seksual.
Hanya ada sedikit riset tentang penggunaan mainan seks. Namun, riset tersebut tidak menunjukkan bahwa mainan seks berbahaya bila digunakan dengan benar, bahkan jika sering digunakan dan dirawat dengan baik.
Berikut adalah beberapa klaim paling populer tentang mainan seks yang dianggap berbahaya :
Mainan seks mencederai
Penelitian yang menunjukkan bahwa luka bisa terjadi saat pasangan menggunakan mainan seks tergolong langka dan sebagian besar mengatakan tidak berbahaya.
Cedera akibat mainan seks harus dibedakan dari luka akibat menggunakan sesuatu yang dimaksudkan untuk menggantikan fungsi mainan seks, seperti sikat gigi listrik, botol, dan sebagainya.
Mainan seks beracun
Fokus pembicaraan teranyar seputar mainan seks adalah bahan-bahan kimia yang terkandung di dalamnya, terutama penggunaan phthalates pada vibrator plastik lembut dan dildo.
Terdapat penelitian yang menunjukkan bahwa phthalates mempunyai efek beracun pada bayi (dan kebanyakan pada tikus), jadi sebaiknya hindari mainan seks berbahan phthalates, meski belum cukup bukti bahwa phthalates memiliki risiko langsung pada mainan seks.
Menyebabkan infeksi jamur
Sampai saat ini, tidak ada penelitian yang dipublikasikan untuk melihat dampak mainan seks terhadap infeksi jamur. Infeksi jamur memang sangat umum, dan masuk akal bila sebagian mainan seks yang digunakan dengan cara tertentu, dapat meningkatkan kemungkinan infeksi jamur, khususnya bagi seseorang yang sudah rentan terhadap keluhan tersebut.
Pengaruh infeksi jamur akibat penggunaan mainan seks, termasuk iritasi terhadap gesekan, reaksi alergi, dan infeksi kandung kemih.
Bikin ketagihan
Kecanduan mainan seks tidak lebih nyata dari kecanduan pada gambar porno di dunia maya (atau kecanduan seks pada umumnya). Kedengarannya menakutkan dan berbahaya, tetapi sebenarnya hal tersebut tidaklah selalu benar.
Yang benar adalah jika Anda menggunakan mainan seks, Anda akan semakin mahir. Dan begitu Anda mahir orgasme dengan satu cara, di hampir semua kasus, Anda ingin menikmati orgasme dengan seribu cara lain. Kuncinya, Anda penasaran ingin mencoba.
Bahaya untuk sensitivitas seksual
Mainan seks, khususnya vibrator, dapat menyebabkan mati rasa sementara, khususnya ketika alat tersebut cukup powerfull dan digunakan untuk jangka panjang.
Namun, anggapan mati rasa kemudian menguap karena tidak ada bukti bahwa mainan seks menyebabkan kerusakan permanen atau bahkan kerusakan sementara terhadap sensitivitas seksual.