Makhluk-makhluk Teraneh di Dunia
18 Juli 2011
0
comments
Jakarta
– Mulai dari bakteri yang mampu bertahan hidup dalam batu hingga
mikroba yang mampu menahan panas, dingin dan radiasi luar biasa,
kehidupan bisa memiliki bentuk ekstrim.
Makhluk-makhluk
ini seolah mengatakan ia tak hanya mampu hidup di Bumi juga di di
bagian lain di alam semesta. Berikut beberapa contoh makhluk
mengangumkan yang disebut Extremophile.
Dunaliela Algae
Organisme
ini ditemukan pada 2010 di sebuah gua di gurun Atacama, Chile.
Organisme ini mampu bertahan hidup dalam kondisi air yang sangat
sedikit. Meski hidup di bagian terkering Bumi, mikroba ini tumbuh di
atas jaring laba-laba untuk mengkapitalisasi embun.
Hyperthermophiles
Spesies ini merupakan spesies yang mampu bertahan hidup di lingkungan yang memiliki panas ekstrim. Genus Aquifex bakteri ini bisa ditemukan di sumber air panas di Yellowstone National Park yang memiliki suhu 96 derajat Celsius.
Thermococcus
Mikroba
ini mampu bertahan hidup dengan energi yang sangat sedikit. Bahkan,
hingga kini, reaksi kimia yang digunakan mikroba ini dianggap tak bisa
digunakan mempertahankan kehidupan.
Organisme
ini ditemukan di dekat ventilasi hydrothermal laut dalam tempat air
super panas keluar dari kerak Bumi dekat Papua Nugini. Menambahkan
penggunaan energi yang sangat hemat pada mikroba ini, mikroba ini mampu
bertahan pada suhu ekstrim yang tak bisa ditahan makhluk lain.
Halophilic
Mikroorganisme tahan garam ini mampu menahan konsentrasi garam yang bisa mengeringkan kebanyakan kehidupan. Misalnya, bakteri Halobacterium Halobium. Bakteri ini mampu hidup di lingkungan yang memiliki kadar garam 10 kali air laut.
Psychrophiles
Mikroba
ini ditemukan di es, gletser, dan air laut dalam di kutub. Mikroba ini
mampu menahan suhu dingin serendah minus 15 derajat Celsius. Fungi dan
algae ini sebagian besar berisi enzim yang beradaptasi pada suhu rendah.
Mikroba ini ditemukan di laut Antartika dan Arktik dan di bawah lepisa
es Siberia.
Deinococcus Radiodurans
Spesies
ekstrim ini membuktikan mantel mereka mampu menahan jumlah radiasi yang
intens. Bakteri inibisa bertahan dari 15 ribu dosis abu-abu radiasi.
Seperti diketahui, dosis 10 abu-abu radiasi bisa membunuh manusia.
Nyatanya,
spesies ini juga bisa bertahan hidup di kondisi ekstrim lainnya.
Termasuk dingin, dehidrasi, ruang hampa dan asam. Guinness Book of World
Records memasukkan bakteri ini sebagai bakteri terkuat dunia.
Endoliths
Organisme
ini mampu hidup di dalam batu atau tempat lain yang dianggap tak bisa
menjadi tempat hidup, seperti di pori-pori yang ada di butir mineral.
Spesies ini ditemukan tiga km di bawah permukaan Bumi dan banyak
diantaranya hidup di tempat yang lebih dalam.
Air
sangat sulit dicari di kedalaman ini namun beberapa hasil studi
menyatakan, organisme ini makan dari besi, potasium, atau belerang
disekitarnya. Selain itu, organisme ini juga dikenal tahan pada angin
dan radiasi matahari.
Loriciferian
Makhluk
yang baru saja ditemukan ini termasuk dalam spesies yang tak
terdeskripsikan dari genus Spinoloricus. Makhluk ini memiliki organel
khusus yang membuatnya bisa bertahan tanpa oksigen.