Pernikahan Pilu, Menikah Sehari Besok Langsung Dicerai Suami
11 Juli 2011
0
comments
Zahrah
(18) terpaksa melapor ke Mapolres Karangasem, Bali, karena baru sehari
dinikahi oleh I Gede Karta (23), langsung diceraikan oleh suaminya itu
gara-gara ibunya mendadak kesurupan. Wanita asal Tuban, kawasan Kuta,
Kabupaten Badung itu, kepada polisi mengaku bingung harus berbuat apa,
sehingga memilih datang langsung untuk melaporkan hal yang dialaminya
ke Mapolres Karangasem di Amlapura, Kamis.
“Saya
tak mengerti kok bisa seperti ini. Baru sehari kami menikah, suami
saya langsung minta cerai,” katanya. Ia mengaku pernikahan dirinya itu
berlangsung Senin (13/6) di rumah orang tua Karta di Dusun Kuum, Desa
Ababi, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem. Namun pada hari
pernikahan itu, kata dia, ada kejadian yang bagi Zahrah sulit diterima
akal sehat. Ketika prosesi pernikahan berlangsung, menurut Zahrah,
mendadak ibu mertuanya kesurupan,” jelasnya.
Ia
sendiri tak mengerti arti dari kejadian itu, yang pasti hal tersebut
membuat sikap pihak keluarga besar Karta kepada Zahrah berubah 180
derajat. Menurut Zahrah, hari itu juga sudah mulai muncul gelagat
kurang baik. Namun karena pernikahan itu terjadi atas dasar suka sama
suka, dia tak terlalu ambil pusing.
Sayangnya
perhitungannya itu meleset, entah karena tekanan keluarga atau lahir
dari keinginan sendiri, keesokan harinya, tepatnya Selasa (14/6), Karta
menyampaikan permintaan cerai. Sikap sang suami itu tentu saja membuat
dirinya tersentak. Di tengah kegundahannya, wanita ini pun berusaha
untuk bertahan, mencoba menyelamatkan pernikahannya. Namun di lain
pihak, Karta rupanya sudah terlanjur gelap mata. “Permintaan cerai tak
hanya lewat omongan,” ujarnya.
Menurut
Zahrah, hari itu juga suaminya itu menyodorkan surat cerai. “Dia minta
saya menandatanganinya. Setelah itu dia mengusir saya,” jelasnya. Usai
membuat laporan, Zahrah langsung diarahkan ke Sat. Reskrim Polres
Karangasem untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Kepala Sub Bagian
Humas Polres Karangasem AKP Made Wartamana mengatakan, saat ini laporan
itu sedang didalami untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
“Secepatnya akan kami panggil pihak terlapor, Karta,” jelasnya.