Twatter Bukan Twitter
18 Juli 2011
0
comments
Jakarta - Google- (minus) sebagai situs jejaring antisosial, plesetan Google+. Untuk Twitter? Ada Twatter.
Baru kemarin Robyn Schneider
punya ide membuat Google- (Google minus) sebagai situs jejaring
anti-sosial, sindiran untuk Google+. Tapi sebenarnya sudah ada yang
membuat situs antisosial semacam itu, yakni sebagai tandingan Twitter,
namanya Twatter.
Situs
yang muncul tahun 2010 ini mirip Twitter tapi tampilannya warna merah,
dan gambar logonya bukan burung melainkan huruf ‘t’. Tipe huruf logonya
sama dengan Twitter, tapi pada huruf ‘a’-nya terdapat tanduk iblis. Di
situs ini ada menu-menu yang tidak ada di Twitter, antara lain Main, My
Page, Members, Stuff (yang terdiri atas Twat Shop dan Games), Forum,
Chat, dan Blogs.
Situs jejaring sosial (atau anti-sosial) ini
punya tagline jelas, The Anti Social Network. Di situs ini tidak bisa
retweet (RT), bisanya ReNtwit (RN). Tapi fungsinya sebenarnya sama saja.
Walau
sudah hadir sejak setahun lalu, situs ini sepertinya tidak terlalu
diminati. Dan lagi, menu Forum dan Blog-nya dibanjiri spam iklan-iklan
produk farmasi.