Coco Chanel mata-mata NAZI?
18 Agustus 2011
0
comments
Coco Chanel, pendiri rumah mode Chanel yang
juga terkenal dengan produk parfumnya yang mendunia "Chanel", terus
diselimuti kontroversi bahkan setelah empat dekade pasca kematiannya.
(flickr.com)
New York - Satu buku yang berkisah tentang kehidupan Coco Chanel yang dipublikasikan di Amerika Serikat, RABu WIB, berupaya memperkuat klaim-klaim bahwa perancang Prancis itu berkomplot dengan NAZI selama Perang Dunia II sebagai mata-mata bersandi Westminster.
Buku berjudul Sleeping With The Enemy: Coco Chanel's Secret War yang ditulis wartawan Amerika Hal Vaughan itu mengklaim bahwa Chanel tidak hanya menjadi kekasih dari perwira NAZI Jerman Hans Gunther von Dincklage yang kisahnya terekam jelas oleh sejarah, tapi juga keduanya adalah mata-mata yang punya misi ke Madrid dan Berlin.
Lain dari itu, buku itu menyebutkan bahwa Chanel itu sangat antisemit.
"Vaughn menunjukkan bahwa Chanel lebih dari sekedar simpatisan dan kolaborator NAZI. Dia adalah agen NAZI yang bekerja untuk Abwehr, dinas intelijen militer Jerman," kata penerbit Alfred A. Knopf dalam satu pernyataannya seperti dikutip Reuters.
Namun wakil rumah mode Chanel meragukan klaim dalam buku baru itu.
"Yang pasti adalah dia memang punya hubungan dengan seorang bangsawan Jerman selama perang. Itu memang bukan masa yang tepat untuk menjalin kisah cinta dengan seorang Jerman, sekalipun Baron von
Dincklage adalah juga orang Inggris karena ibunya warga negara Inggris, dan dia (Chanel) telah mengenal Baron sebelum perang pecah," kata rumah mode Chanel.
Rumah mode itu juga membantah klaim bahwa Coco Chanel antisemit karena jika benar seperti itu maka dia tak akan bertemen dengan orang-orang Yahudi atau punya pertalian kuat dengan keluarga Rothschild yang terkenal itu.
Namun buku yang dipenuhi arsip-arsip dari Inggris, Prancis, Jerman dan Amerika itu mengklaim Chanel yang rancangannya menginspirasi dunia mode, terlibat dalam sejumlah misi dengan Dincklage dan perwira Jerman lainnya untuk merekrut agen-agen baru yang bersedia bekerja untuk Jerman.
Coco Chanel mendapat nomor agen F-7124 dan nama sandi Westminster yang diambil dari Duke of Westminster dengan mana dia pernah menjalin asmara. Chanel meninggal dunia di Paris pada 1971 di usia 87.(*)
sumber