Anak Muda

Jakarta - Google+, jejaring sosial berusia hampir dua bulan yang diluncurkan oleh mesin pencari raksasa Google, dikritik oleh seorang eksekutif senior Facebook. Google+ dinilai kurang orisinalitas, kurang pengguna, dan tidak menarik bagi pengembang perangkat lunak.

Sean Ryan, Direktur Kemitraan Permainan Facebook, mengatakan "Google telah meniru berbagai aspek dari sistem kami yang mereka berhak untuk melakukannya. Kami hanya perlu menjadi lebih baik."

Laporan majalah Fortune juga menyebut Ryan membandingkan model berbagi pendapatan dengan pengembang game antara Facebook dan Google +. Sementara Facebook saat ini menguasai 30 persen, Google + mengambil hanya 5 persen.

"Google 5 persen karena mereka tidak memiliki pengguna," kata Ryan. Dia juga membandingkan taktik Google dengan McDonalds yang meniru cara Starbucks dengan menjual kopi.

Google + saat ini memiliki pengguna sekitar 25 juta. Pada tahun 2004, Facebook butuh 10 bulan untuk mencapai satu juta pengguna.

Fortune menyatakan pengumuman game-game populer dari Google +, seperti Zynga Poker dan Angry Birds telah membuat Facebook waspada dan bahwa pengumuman perbaikan game dan layanan pesan Facebook terkait dengan hal itu.

Pasar game kasual adalah kunci karena penjualan barang virtual diperkirakan akan mencapai US$ 20,3 miliar pada tahun 2014, demikian menurut bank investasi ThinkEquity.