Tips Memulai Olahraga buat Orang Gemuk
10 Februari 2012
0
comments
Orang
yang sedang mengalami masalah kelebihan berat badan umumnya sering
merasa tidak nyaman, baik fisik maupun mental. Mereka seringkali merasa
malu untuk keluar dari rumah dan takut ketika harus mengikuti program
kebugaran untuk jangka waktu yang lama.
Tapi jangan khawatir, ada banyak hal yang dapat Anda lakukan untuk
mengatasi kondisi ini. Salah satunya dengan meminta bantuan dari pelatih
olahraga yang berpengalaman. Namun, Anda juga bisa melakukannya sendiri
dengan mengikuti beberapa panduan dan tips berikut ini:
1. Mencari dukungan
Anggota keluarga, teman, dokter dan pelatih dapat membantu Anda
keluar dari masalah kesehatan dan mental. Jika Anda punya rencana untuk
mulai menjalankan program kebugaran, maka Anda harus memberitahukan
rencana tersebut ke dokter Anda. Dia perlu untuk memeriksa kondisi
kesehatan Anda dengan teliti, untuk mencegah kemungkinan Anda mengalami
risiko tekanan darah tinggi, diabetes, dan sesak napas.
Jangan lupa juga untuk menginformasikan tentang kondisi kesehatan
Anda ke pelatih. Berkonsultasilah ke pelatih yang berpengalaman dalam
menangani problem obesitas. Anda juga bisa mendaftarkan diri ke sebuah
pusat kebugaran yang berafiliasi dengan rumah sakit. Di tempat ini, Anda
bisa mendapatkan jenis latihan yang terbaik karena sudah disesuaikan
kondisi kesehatan Anda.
2. Cobalah atasi hambatan mental
Mereka yang mengalami obesitas sering merasa sulit untuk menyesuaikan
diri dengan mereka yang normal. Semua orang umumnya memiliki ketakutan
akan penolakan sosial, dan rasa takut ini ternyata sedikit lebih sering
dialami oleh individu yang obesitas atau kegemukan. Beberapa individu
dengan kelebihan berat badan tidak hanya merasa malu pada bentuk tubuh
mereka, tetapi juga memiliki risiko lebih besar mengalami masalah akibat
luka dan nyeri yang mungkin timbul selama atau setelah latihan.
Jika Anda berada dalam kondisi seperti ini, buang jauh-jauh pikiran
negatif itu. Jangan buat pikiran negatif itu menghambat program
kebugaran Anda. Tanamkan dalam benak Anda bahwa Anda harus bisa melewati
masa-masa sulit tersebut.
3. Persiapkan perlengkapan
* Anda harus memilih pakaian yang dapat mendukung gerakan tubuh Anda.
Beberapa orang yang obesitas biasanya akan mengalami masalah atau
peradangan pada kaki dan daerah selangkangan. Jadi, pakailah celana
pendek yang longgar dengan kaos.
* Hati-hati dalam memilih sepatu olahraga. Pemilihan sepatu olahraga
yang tepat sangat berperan penting dalam memaksimalkan waktu latihan
Anda. Jika memungkinkan, Anda bisa memesan sepatu yang dirancang khusus
sesuai dengan bentuk kaki.
* Anda harus terus memantau berat badan, diet dan latihan.
4. Mulai dengan “langkah kecil”
* Jika Anda mengalami berat badan berlebih, hindari untuk memulai
program latihan yang terlalu keras. Karena, tujuan Anda di sini bukanlah
untuk menjadi “Biggest Loser”. Mulailah dari sesuatu yang kecil dan
secara bertahap. Misalnya berjalan selama 30 menit tiga atau empat kali
dalam seminggu. Jika Anda tidak mampu berjalan terus selama 30 menit,
lakukan selama tiga sesi. Kuncinya adalah konsistensi.
* Setelah Anda merasa bahwa secara bertahap mulai terbiasa dengan
aktivitas jalan kaki sehari-hari, pertimbangkan untuk bergabung ke pusat
kebugaran (gym). Anda tidak harus melakukan latihan selama 6
kali seminggu. Sebaliknya, Anda harus fokus untuk mengunjungi gym tiga
kali seminggu pada tahap awal. Jika Anda merasa mengalami peningkatan
kebugaran, Anda dapat meningkatkan jumlah sesi latihan setiap minggunya,
(misalnya sampai lima kali).
* Jangan pernah berpikir untuk langsung berlari. Hal ini untuk
menghindari cedera pada sendi lutut karena harus menahan berat badan
Anda.
* Latihan beban dan kardio harus menjadi bagian dari sesi latihan
Anda dengan lebih fokus pada kardio terlebih dahulu di awal. Latihan
kardio seperti berjalan, bersepeda, dan aerobik air akan membantu
menurunkan berat badan, sedangkan latihan beban akan menambah kekuatan
otot Anda.
* Pertimbangkan untuk melakukan olahraga sepeda telentang, karena ini
memberikan dorongan yang cukup kuat pada bagian punggung, lutut dan
sendi pinggul, yang dapat menimbulkan cedera.
(Sumber: Kompas.com)