Anak Muda Inilah Mall Terbesar di Dunia Masih 99% Belum Terisi

Posted by Unknown 9 April 2012 1 comments

Ukuran bangunan yang masif serta berbagai atraksi menarik di dalam mall yang dibangun tahun 2005 ini ternyata tak mampu menarik perhatian para investor dan pengusaha untuk menempatkan gerai mereka di sana. Ada apa gerangan?

New South China Mall dibangun dalam area seluas 65 Hektar. Memiliki kapasitas untuk menampung 2350 toko dan dilengkapi dengan berbagai atraksi menarik yang diambil langsung dari ide ide terbaik dari seluruh dunia, seperti roller coaster, kereta hantu dan sebuah replika menara bell St Mark Square dari Venesia.
Saya kira siapapun bakal optimis bangunan semegah ini bakal meraup sukses keras dipasaran, termasuk pembangunnya, seorang milyuner perusahaan mi instan, Hu Guirong yang sangat optimis mallnya ini bakal didatangi sekitar 70.000 pengunjung per hari. Namun pada kenyataannya, meskipun sudah berdiri dari tahun 2005 lalu, jumlah toko aktif yang ada di dalam mall tersebut hanya berkisar di angka 10 sampai 20 unit. Sebagian besar merupakan rumah makan fast-food yang berdiri di area depan mall. 99% space sisanya menjadi ruang kosong yang terabaikan begitu saja. Atraksi seperti roller coaster bahkan belum pernah beroperasi semenjak bangunan ini mulai dipasarkan.

Melihat budaya konsumtif yang sedang booming di kalangan masyarakat Cina, rasanya hampir mustahil mall se'atraktif' ini memiliki pengunjung yang lebih sedikit dibandingkan pengunjung mall kelas teri lainnya. Tapi itulah kenyataan yang tak dapat dipungkiri. Selidik punya selidik, David Hand, seorang analis bisnis ritel, memiliki petunjuk mengapa bencana seperti ini bisa sampai terjadi.
Menurutnya, New South China Mall gagal lepas landas karena minimnya pengalaman pembangun dalam bisnis leasing serta kurangnya pemberitahuan kepada calon pembeli/penyewa mengenai keuntungan secara fiskal ketika mereka menempatkan investasi mereka di tempat itu.
"Ketika mendapatkan pembiayaan terasa mudah tanpa harus meyakini seseorang mengenai kelayakan proyek, dan tanpa harus menunjukan komitmen setelah leasing, anda bisa mulai mendapat masalah," ujarnya.