Rahasia di Balik Keindahan Payudara 'Palsu'
14 Juni 2012
0
comments
Foto : Ilustras
Jakarta - Payudara merupakan bagian paling menarik bagi tubuh
wanita yang juga sering menjadi perhatian para pria. Karenanya, tak
mengherankan bila banyak wanita ingin membuatnya tampak lebih indah
dengan operasi.
Dilansir Menshealth, menurut
American Society of Plastic Surgeons, hampir 300.000 wanita telah
melakukan operasi pembesaran payudara pada 2010, yang berarti ada banyak
silikon terselip di balik payudara wanita yang tampak seksi.
Tapi
tak perlu khawatir, Norman Rowe, M.D., seorang ahli bedah New York City
telah mengumpulkan bagaimana caranya untuk membedakan antara payudara
asli dan 'palsu' hanya dengan melihatnya.
Nah, bagi Anda pria
awam, mungkin sulit membedakan mana payudara yang alami dengan yang
'palsu' atau yang sudah ditambah implan. Penasaran? Berikut
ciri-cirinya.
Terlihat seperti semangka
Payudara
yang alami akan memiliki bentuk seperti buah pepaya atau alpukat. Namun
jika tampak seperti melon yang bundar itu merupakan tanda payudara yang
dimiliki seorang wanita tidak alami.
"Tak seperti payudara asli
yang secara alami akan mengisi bagian bawah, implan silikon biasanya
diletakkan agak di atas sehingga bentuknya bundar sempurna," kata ahli
bedah plastik Norman Rowe.
Terdengar ada suara Anda
Memerlukan
telinga super sensitif atau ruangan sangat sunyi untuk bisa
mendengarnya. Wanita yang melakukan pembesaran payudara menggunakan implan saline terkadang menghasilkan suara ketika mereka bergerak.
"Jika implan tidak bisa mengisi seluruh bagian terkadang akan timbul kantung udara yang bisa menghasilkan suara," katanya.
Ada
bekas luka dokter bedah plastik pada umumnnya memakai empat titik untuk
memasukkan implan ke payudara dan semuanya akan meninggalkan bekas luka
atau parut. Bekas sayatan bisa terlihat di bagian bawah payudara, dekat
puting, dekat ketiak, atau di atas pusar.
Terlalu tinggi
Ciri
yang paling kentara lainnya adalah jika payudara tampak terlalu tinggi
ke dada. Normalnya payudara berada sejajar dengan ketiak.