Anak Muda Ternyata Ricky Martin = GAY ! Ini Buktinya !!!

Posted by Unknown 12 Juli 2011 0 comments
Beberapa bulan yang lalu aku memutuskan untuk menulis memoar ini, satu pekerjaan yang aku tahu akan membawaku lebih dekat ke sebuah titik balik luar biasa dalam hidupku. Sejak kalimat pertama yang saya tulis, saya yakin memoar ini adalah alat yang akan membantu saya membebaskan diri dari hal-hal yang membelenggu saya untuk waktu yang lama. Hal-hal yang terlalu berat bagi saya untuk tetap saya simpan sendiri.




Tulisan ini tentang kehidupan saya, dan sangat dekat dengan kebenaran saya. Ini adalah suatu hal yang sangat layak untuk dirayakan. Selama bertahun-tahun, hanya ada satu tempat di mana saya berhubungan dengan emosi saya tanpa rasa takut dan itu adalah panggung. Berada di atas panggung memperkaya jiwa saya dalam berbagai cara, hampir seluruhnya saya dapat. Itu sisi buruk saya.

Musik, lampu dan gemuruh penonton adalah elemen yang membuat saya merasa mampu melakukan apa saja. Gejolak andrenalin itu sangatlah adiktif. Seolah-olah, aku tidak pernah ingin berhenti merasakan emosi tersebut. Tetapi keheninganlah yang membawaku ke kesadaranku sekarang ini. Sebuah tempat emosional yang membawa pada pemahaman, refleksi dan pencerahan. Saat ini aku merasakan kebebasan yang sama, yang biasanya hanya kudapatkan di panggung. Tanpa diragukan lagi, saya perlu untuk berbagi.

Sebelumnya, banyak orang memperingatkan saya: "Ricky itu tidak perlu", "tidak layak," seluruh hasil kerja keras bertahun-tahun akan runtuh", "banyak orang di dunia tidak siap menerima kebenaranmu, realitasmu, sifatmu."

Karena semua nasihat ini berasal dari orang-orang yang aku cintai, aku memutuskan untuk melanjutkan hidupku dan tidak berbagi dengan dunia mengenai seluruh kebenaran saya. Membiasakan diri untuk tergoda oleh rasa takut dan ketidaknyamanan. Tetapi, hari ini saya bertanggung jawab penuh atas keputusan dan tindakan saya.

Jika seseorang bertanya padaku hari ini, "Ricky, apa yang kamu takutkan?" Aku akan menjawab, "darah yang mengalir di jalan-jalan di negara yang sedang berperang ... perbudakan anak, terorisme ... sinisme beberapa orang yang berada dalam posisi sebagai penguasa, dan penafsiran yang salah akan iman."



Tapi apakah saya takut akan kebenaran? Tidak sama sekali! Sebaliknya, ia mengisi waktuku dengan kekuatan dan keberanian. Inilah hal yang saya butuhkan, terutama bahwa aku sekarang adalah ayah dari dua anak laki-laki tampan yang penuh dengan cahaya dan yang dengan pandangan mereka, telah mengajariku hal-hal baru setiap hari.

Jika saya masih bertahan hidup seperti yang saya lakukan dari dulu sampai hari ini, secara tidak langsung akan mengurangi cahaya yang ada pada anak-anak saya sejak mereka dilahirkan. Cukup sudah! Aku harus berubah. Tidak juga menyesal bahwa ini seharusnya terjadi 5 atau 10 tahun lalu, yang jelas perubahan itu harus terjadi sekarang ini. Hari ini adalah hari saya, ini adalah waktu saya, dan ini adalah saat saya. (tribunnews.com)
Comments
0 Comments

0 comments:

Posting Komentar

Jangan Lupa Bermurah Hati Memberikan Sepatah Dua Kata di Komentar Ya !!!

Blog Archive

Label

Adsense (4) ANeH Euy (4497) AntiVirus (33) BerBloG RiA (213) BerDownload Ria (233) Berita (4584) Bola (213) Cerita (2007) Cybercrime (27) Entertainment (1630) Fashion (303) Fenomenal (1254) Film (470) Forum (11) Gadget (363) Gambar (3461) Games (167) Hot Celebs (355) Internet (504) Justin Bieber (61) Kesehatan (941) Kriminal (427) Lucu (1042) Misterius (1055) Musik (487) Ngegosip Nih (1232) Olahragara Yuk (911) Otomotif Nih (409) Sains (853) Sejarah (921) Seksologi (145) Serba-Serbi (4392) Teknologi (1165) Tentang Admin (7) Tips (1481) TV Online (2) Unik (632) Video (1457) Wisata (348) Zodiak (31)