Cegah Sifilis, Hitler Berikan Boneka Seks untuk Tentaranya
13 Juli 2011
0
comments
CNN
JERMAN - Sebuah buku baru mengungkapkan bahwa
Adolf Hitler pernah memerintahkan pembuatan boneka seks untuk mencegah
pasukannya tidur dengan pelacur yang sarat penyakit.
Proyek yang disebut "Borghild Project' ini dilaporkan dimulai pada tahun 1940 ketika komandan SS Heinrich Himmler mengirim surat guna mengingatkan Hitler mengenai risiko kesehatan yang dialami pasukan Jerman karena berhubungan dengan wanita Prancis.
"Bahaya terbesar di Paris adalah kehadiran para pelacur yang tak terkendali dan tersebar luas, menangkap mangsa di bar, ruang dansa, dantempat-tempat lainnya," tulis Himmler sebagaimana dilaporkan CNN, Rabu (13/7/2011). "Adalah tugas kita mencegah prajurit dari membahayakan kesehatan mereka hanya demi petualangan singkat."
Hitler lantas mewujudkan keinginan Himmler itu, dan para perancang mulai membuat boneka yang lebih kecil dari manusia yang dijuluki 'gynoid'. Perancang mendekati aktris Hungarian Kathe von Nagy dan menanyakan apakah mereka membuat model boneka silikon tersebut di tubuhnya. Kathe menolak.
Namun, penolakan itu menginspirasi para perancang membuat boneka tanpa wajah. Alasannya, tentara lebih cenderung memilih 'penghangat' jika mereka bisa berfantasi dengannya. Manakala prajurit membutuhkan sedikit inspirasi, para perancang Nazi menambahkan mata berwarna biru dan rambut pirang pada boneka tersebut.
Setelah pengujian secara intensif, Himmler memesan 50 boneka untuk pasukannya sendiri. Tetapi, pada tahun 1942, kepemimpinan partai menarik kembali proyek tersebut.
Tentara yang malu, menolak membawa 'penghangat' tersebut dan para petugas khawatir anak buah mereka akan diejek jika tertangkap oleh musuh. Pasukan Amerika dan Inggris kemungkinan telah menghancurkan pabrik gynoid selama serangan bom mereka di kota Dresden.
Penulis Graeme Donald mengungkapkan operasi sex toy tersebut ketika melakukan riset bukunya yang berjudul 'Mussolini's Barber, yang berisi kompilasi cerita teraneh dalam sejarah militer.
Dia menemukannya saat menelusuri jejak penemu boneka Barbie Rut dan Elliot Handler dari Amerika Serikat. Mereka menciptakan Barbie setelah mengunjungi Jerman pada tahun 1956 dan membeli boneka Bild Lili, sebuah item baru yang dijual di tukang pangkas dan klub malam dewasa.
"Ketika saya sedang meneliti ini saya menemukan rujukan terhadap boneka seks Nazi dan menemukan bahwa Hitler telah memerintahkan pembuatannya," kata Donald.
"Seperti biasa, lebih banyak pasukan yang tewas oleh penyakit daripada peluru. Sifilis adalah sebuah masalah dan Hitler menyadarinya dan dia sendiri diisukan menderita penyakit tersebut."
Proyek yang disebut "Borghild Project' ini dilaporkan dimulai pada tahun 1940 ketika komandan SS Heinrich Himmler mengirim surat guna mengingatkan Hitler mengenai risiko kesehatan yang dialami pasukan Jerman karena berhubungan dengan wanita Prancis.
"Bahaya terbesar di Paris adalah kehadiran para pelacur yang tak terkendali dan tersebar luas, menangkap mangsa di bar, ruang dansa, dantempat-tempat lainnya," tulis Himmler sebagaimana dilaporkan CNN, Rabu (13/7/2011). "Adalah tugas kita mencegah prajurit dari membahayakan kesehatan mereka hanya demi petualangan singkat."
Hitler lantas mewujudkan keinginan Himmler itu, dan para perancang mulai membuat boneka yang lebih kecil dari manusia yang dijuluki 'gynoid'. Perancang mendekati aktris Hungarian Kathe von Nagy dan menanyakan apakah mereka membuat model boneka silikon tersebut di tubuhnya. Kathe menolak.
Namun, penolakan itu menginspirasi para perancang membuat boneka tanpa wajah. Alasannya, tentara lebih cenderung memilih 'penghangat' jika mereka bisa berfantasi dengannya. Manakala prajurit membutuhkan sedikit inspirasi, para perancang Nazi menambahkan mata berwarna biru dan rambut pirang pada boneka tersebut.
Setelah pengujian secara intensif, Himmler memesan 50 boneka untuk pasukannya sendiri. Tetapi, pada tahun 1942, kepemimpinan partai menarik kembali proyek tersebut.
Tentara yang malu, menolak membawa 'penghangat' tersebut dan para petugas khawatir anak buah mereka akan diejek jika tertangkap oleh musuh. Pasukan Amerika dan Inggris kemungkinan telah menghancurkan pabrik gynoid selama serangan bom mereka di kota Dresden.
Penulis Graeme Donald mengungkapkan operasi sex toy tersebut ketika melakukan riset bukunya yang berjudul 'Mussolini's Barber, yang berisi kompilasi cerita teraneh dalam sejarah militer.
Dia menemukannya saat menelusuri jejak penemu boneka Barbie Rut dan Elliot Handler dari Amerika Serikat. Mereka menciptakan Barbie setelah mengunjungi Jerman pada tahun 1956 dan membeli boneka Bild Lili, sebuah item baru yang dijual di tukang pangkas dan klub malam dewasa.
"Ketika saya sedang meneliti ini saya menemukan rujukan terhadap boneka seks Nazi dan menemukan bahwa Hitler telah memerintahkan pembuatannya," kata Donald.
"Seperti biasa, lebih banyak pasukan yang tewas oleh penyakit daripada peluru. Sifilis adalah sebuah masalah dan Hitler menyadarinya dan dia sendiri diisukan menderita penyakit tersebut."