Anak Muda

Karena tak bisa membayar uang hipotek, rumah seorang nenek di Amerika Serikat tarancam akan dilelang minggu depan. Namun berkat usaha sang cucu yang masih berusia 12 tahun, rumah nenek itu bisa diselamatkan.

Hal baik tak selalu menimpa pada orang yang baik, tapi menurut psikolog, mereka yang selalu berbuat baik akan merasakan kehidupan yang lebih baik.

Noah Lamaide terlihat seperti anak biasa lainnya yang masih berusia 12 tahun. Hanya saja, jika kebanyakan anak umur segitu lebih sering menghabiskan waktu liburannya untuk bermain di luar atau bermain video game, Noah lebih suka menyibukan dirinya dengan berbagai kegiatan amal.

Pada tahun 2010, di usianya yang masih 10 tahun, Noah membangun website Noah's Dream Catcher Network. Website ini ditujukan untuk penggalangan dana bagi para korban bencana badai Katrina. Dari saat itu ia terus meluncurkan program-program bantuan lainnya untuk menolong orang-orang yang sedang membutuhkan.

Sifat peduli sesama Noah tampaknya ditularkan dari sang nenek, Janice Sparhawk. Semenjak Noah lahir, neneknya ini sudah menolong lebih dari 100 anak malang yang tidak memiliki tempat tinggal dengan mengijinkan mereka tidur di rumahnya. Namun karena kondisi tubuhnya yang sudah tua dan pesakitan, nenek berhati mulia ini tak mampu membayar uang yang telah ia pinjam dari bank dan terancam menjadi tunawisma jika ia tak bisa membayarkan hutangnya sebesar $10,000 (Rp90 juta) hingga 15 Februari mendatang.

Mengetahui kondisi neneknya yang sedang kesulitan, Noah meminta pertolongan dari komunitas di website miliknya untuk membantunya mengumpulkan donasi sebesar $10,000 agar rumah neneknya tersebut tidak jadi dilelang. Tanpa ia duga sebelumnya, jumlah sebanyak itu ternyata berhasil terkumpul hanya dalam waktu beberapa minggu.

Walaupun saat ini ia sedang berbahagia karena usahanya berhasil, ia juga sempat panik karena jumlah donatur pada saat-saat awal tak sebanyak yang ia perkirakan.

"Saya pikir saya tak akan bisa mencapainya," ujar Noah. Kepada reporter media setempat ia juga mengatakan: "Ternyata ada lebih banyak orang baik di dunia ini dari yang saya duga sebelumnya."

Nenek Janice sudah meminta pertolongan kepada berbagai pihak termasuk pemerintah, bukan dalam bentuk uang, melainkan dalam bentuk program, dan tak ada satupun yang memberinya jalan keluar. Ia tak menduga masalahnya ini bisa diselesaikan oleh cucunya sendiri yang masih berumur 12 tahun.