Aneh,Kebun Binatang Dibawa Masuk ke Restoran
24 Mei 2012
0
comments
Ilustrasi
MIAMI - Berbagai cara akan dilakukan oleh
pengelola restoran untuk membuat rumah makan miliknya ramai didatangi
oleh para pengunjung. Ini juga yang dilakukan oleh seorang pengelola
restoran di Miami, Amerika Serikat (AS), Herve Huncetler.
Sebagai pemilik Restoran George, Huncetler rela merogoh kocek sebesar USD10 ribu atau sekira Rp93 juta (Rp9.363 per USD) agar usaha rumah makannya itu menarik minat pengunjung.
Ingin agar restoran miliknya tampil beda, Huncetler pun mendirikan kebun binatang mini tepat di sebelah Restoran George. Melalui kebun binatang mini milik Huncetler itu, pengunjung restoran dengan leluasa dapat menyaksikan seekor harimau Bengal, seekor unta, seekor jerapah dan seekor zebra.
"Strategi ini bekerja. Sekarang, kami sangat sibuk hampir setiap malam," ujar Herve Huncetler, seperti diberitakan The Miami Herald yang dikutip UPI Kamis, (24/5/2012).
Namun, tidak semua orang menyambut baik strategi penjualan Huncetler ini. Sebagian warga di kawasan itu mengeluhkan kemacetan dan bau kotoran binatang di area rumah mereka.
Tidak hanya mengeluhkan bau dari kotoran binatang tersebut. Seorang guru yoga, Jill Rapperport mengkritik kandang binatang yang terlalu kecil bagi hewan-hewan yang ada di kebun binatang milik Huncetler itu.
"Kami menginginkan kedamaian dan ketenangan di kawasan ini," tutur Rapperport.
Sebagai pemilik Restoran George, Huncetler rela merogoh kocek sebesar USD10 ribu atau sekira Rp93 juta (Rp9.363 per USD) agar usaha rumah makannya itu menarik minat pengunjung.
Ingin agar restoran miliknya tampil beda, Huncetler pun mendirikan kebun binatang mini tepat di sebelah Restoran George. Melalui kebun binatang mini milik Huncetler itu, pengunjung restoran dengan leluasa dapat menyaksikan seekor harimau Bengal, seekor unta, seekor jerapah dan seekor zebra.
"Strategi ini bekerja. Sekarang, kami sangat sibuk hampir setiap malam," ujar Herve Huncetler, seperti diberitakan The Miami Herald yang dikutip UPI Kamis, (24/5/2012).
Namun, tidak semua orang menyambut baik strategi penjualan Huncetler ini. Sebagian warga di kawasan itu mengeluhkan kemacetan dan bau kotoran binatang di area rumah mereka.
Tidak hanya mengeluhkan bau dari kotoran binatang tersebut. Seorang guru yoga, Jill Rapperport mengkritik kandang binatang yang terlalu kecil bagi hewan-hewan yang ada di kebun binatang milik Huncetler itu.
"Kami menginginkan kedamaian dan ketenangan di kawasan ini," tutur Rapperport.