Waspadai Konsumsi Mi Instan Secara Berlebihan
27 Mei 2012
0
comments
Siapa sih yang belum pernah makan mi instan?, di Indonesia sendiri mi
instan seperti sudah menjadi makanan favorit yang wajib ada disetiap
rumah. Ada banyak merk dagangan yang menyediakan berbagai macam rasa mi
intan, hal ini membuat mi intan sangat mudah didapat. Selain mudah
ditemukan, mi instan juga mudah dibuat, mudah disajikan, dan tersedia
dalam banyak pilihan.
Pada umumnya, penyajian mi instan adalah dengan merebus mi terlebih
dahulu. Nah, Banyak yang bilang rebusan pertama mi instan itu berbahaya
bagi kesehatan, apa benar?. Banyak pendapat memberi alasan karena
rebusan keruh pertama dari mi instan banyak mengandung zat kimia yang
larut dan berbahaya. Hal itu membuat banyak orang memilih untuk membuang
air rebusan tersebut.
Menurut dr.Patricia Wijaya, dokter ahli kecantikan dari Beauty Inc,
“Namun yang paling berbahaya adalah adanya kandungan bahan pengawet, MSG
(monosodium glutamat), dan bahan pewarna makanan yang ada di dalam mi
instan.”
Menurut Patricia meski air rebusan mi instan dibuang, bahan pengawet
dan bahan kimia yang ada tidak akan hilang semua. Warna air rebusan
berubah jadi keruh itu diakibatkan dari sisa penggorengan mi instan saat
diolah dipabrik. Penggorengan di pabrik dilakukan sampai mi instan
kering agar bisa awet. Maka ketika mi direbus, mi instan akan
mengeluarkan sisa minyak penggorengan dan membuat air rebusan jadi keruh
dan berminyak.
“Banyak orang yang mengatakan bahwa air rebusan pertama ini harus
dibuang agar pengawetnya hilang. Namun sebenarnya zat pengawet ini tidak
akan hilang,” jelas dr Patricia.
Perebusan pertama mi instan akan mengeluarkan minyak serta zat kimia
yang digunakan saat pembuatan. Namun bahan pengawet, MSG, dan bahan
pewarna makanan yang ada di dalam mi instan tidak akan hilang 100%.
Kandungan minyak, bahan pengawet, MSG, dan zat pewarna masih akan tetap
menempel pada mi instan meski kadarnya sudah berkurang beberapa
persen.Hal itulah yang menyebabkan warna air pada rebusan mi instan akan
tetap keruh meski telah direbus beberapa kali sebelumnya.
Tapi jangan takut dulu, penggunaan bahan pengawet tak selamanya
membahayakan loh. Setiap produsen mi instan di wajibkan untuk mengikuti
standar aman yang ditetapkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Tapi, tetap saja yang namanya bahan kimia selalu mempunyai resiko yang
tak baik buat kesehatan bila digunakan berlebihan.
“Biasanya efek yang dihasilkan dari mi instan berupa efek jangka
panjang misalnya gangguan pencernaa, konstipasi, sampai kanker
pencernaan, dan lainnya” jelas patricia.
Menurut patricia lagi, mi instan bukan hanya tidak baik buat
kesehatan mengkonsumsinya secara berlebihanpun juga tidak baik buat
kecantikan. Misalnya penuaan dini, kulit kering dan diet terganggu
karena kadar kalori yang tinggi pada mi instan.
Dari penjelasan dapat dipastikan tidak baik mengkonsumsi mi instan
secara berlebihan. Bagi Kamu yang hobi mengkonsumsi makanan instan yang
satu ini, coba perlahan di berhentikan ya dan jangan pernah menjadikan
mi instan menjadi makanan pokok pengganti nasi atau lauk pauk.