"Bernabeu Saksi Bisu Kemunafikan Perez"
3 Mei 2012
0
comments
Raul Gonzalez Blanco (kiri) kala mengadakan konferensi pers perpisahan, dua tahun silam (Foto: Reuters)
Pérez yang saat ini masih menjadi suprema Madrid, dihujat Calderón kala mengenang bagaimana perlakuan buruk dan munafiknya mengeluarkan komentar perihal pelepasan Raúl, dua tahun silam.
Raúl yang sudah melegenda di antara para Madridista, dengan begitu saja ‘dibuang’ manajemen baru Los Blancos ketika Pérez berkuasa. Demi melancarkan ambisinya membentuk tim galaksi yang bertabur bintang, veteran yang sudah menjadi ikon klub seperti Raúl, didepaknya jauh-jauh.
Sang legenda pun harus terdampar di Bundesliga bersama Schalke 04. Siapa sangka, Raúl masih mampu menunjukkan tajinya. Bahkan Schalke sempat punya harapan tinggi untuk mempertahankannya saat kontraknya berakhir, musim ini. Namun usaha The Royal Blues kandas, karena Raúl memilih untuk tidak mengabulkan tawaran ekstensi kontraknya.
Calderón yang sempat mengasuh manajemen Madrid selama tiga tahun (2006-2009), mengecam habis perlakuan buruk Pérez terhadap sang legenda. Padahal kala itu Entrenador José Mourinho juga pernah menyatakan bahwa Raúl masih dibutuhkan Madrid, setidaknya semusim lagi meski mulai jarang diturunkan.
“Raúl adalah legenda Spanyol, perangainya digambarkan sebagai sosok yang dingin. Tapi dibutuhkan klub Jerman untuk mendemonstrasikan kehangatan dan kasih sayangnya,” ujar Calderón, seperti dikutip Goal, Selasa (1/5/2012).
“Perpisahannya menghadirkan kata-kata termurni dari para rekannya. Tapi juga diselingi rangkulan ‘palsu’ nan munafik dari presiden (Florentino Pérez) yang bagi saya, bagaikan pisau kecil yang menikam Raúl dari belakang,” lanjutnya.
“Hanya beberapa orang yang tahu Mourinho berkenan mempertahankannya untuk semusim lagi. Santiago Bernabéu merupakan saksi bisu dari pernyataan perwakilan presiden yang dengan efektif, menggugurkan keinginan Mourinho dan Raul untuk bertahan,” pungkas