5 Presiden dan Calon Presiden AS yang Terbunuh
1 November 2011
0
comments
Sejarah panjang perjalanan Amerika
Serikat, diwarnai luka kelam terbunuhnya beberapa pemimpin negeri
berjuluk Paman Sam ini. Dari ke-44 daftar pejabat yang telah berhasil
memangku jabatan presiden AS, empat diantaranya harus berakhir
ditengah-tengah jabatan karena terbunuh. Berikut uniknya.com uraikan 5
Presiden dan Calon Presiden AS yang Terbunuh:
1. Abraham Lincoln
Abraham Lincoln adalah Presiden Amerika
Serikat yang ke-16, menjabat sejak 4 Maret 1861. Dia memimpin bangsanya
keluar dari Perang Saudara Amerika, mempertahankan persatuan bangsa, dan
menghapuskan perbudakan. Namun, saat perang telah mendekati akhir, dia
menjadi presiden AS pertama yang dibunuh. Presiden Lincoln tertembak di
teater Ford, Washington, Amerika Serikat, pada 14 April 1865 dan
meninggal keesokan harinya tanggal 15 April 1865 pada usia 56
tahun. Pembunuhnya, John Wilkes Booth adalah pemain sandiwara yang
memiliki gangguan jiwa, ia juga salah seorang pendukung Konfederasi yang
menentang diserahkannya tentara Konfederasi kepada pemerintah setelah
berakhirnya perang saudara.
2. James Abram Garfield
James Abram Garfield adalah seorang
mayor jenderal Tentara Amerika Serikat, anggota Kongres Amerika
Serikat, Presiden Amerika Serikat yang ke-20. Pada 1881, empat bulan
setelah ia dilantik menjadi presiden, Presiden James Garfield ditembak
di stasiun kereta api di Washington D.C. oleh penderita gangguan jiwa
yang ingin menjadi pegawai pemerintahan. Presiden James Garfield
sebenarnya merencanakan program pembangunan secara besar-besaran, namun
rencana tersebut ikut mati bersamanya. Selama tiga bulan sakit parah
akibat luka tembakan tersebut, ia tidak pernah pulih lagi. Presiden
James Garfield menghembuskan napas terakhir pada 19
September 1881.Posisinya sebagai presiden lalu digantikan oleh wakilnya,
C.A. Arthur.
3. William McKinley, Jr.
William McKinley, Jr. adalah Presiden
Amerika Serikat ke-25, menjabat pada 1897 hingga 1901. Di bawah
pemerintahannya, Amerika untuk pertama kali memperoleh daerah-daerah di
luar negeri, yaitu Filipina, Guam, dan Puerto Rico. Ini merupakan
hasil Perang Seratus Hari pada 1898 antara Amerika Serikat dan Spanyol.
Perang ini timbul karena Amerika ingin membantu Kuba memperoleh
kemerdekaannya dari Spanyol. Dalam perang seratus hari itu, Amerika
menghancurkan armada Spanyol di luar pelabuhan Santiago di Kuba.
Sesuai dengan perjanjian perdamaian,
Spanyol meninggalkan Kuba dan menyerahkan Puerto Rico, Guam dan Filipina
kepada Amerika. Presiden William McKinley dipilih lagi untuk masa
jabatannya yang kedua pada 1900. Enam bulan setelah pelantikannya yang
kedua, ia mengunjungi pameran Pan American di Buffalo, New York. Di
tempat ini, pada 6 September 1901, ketika ia sedang menghadiri sebuah
resepsi, ia ditembak. Ia meninggal dunia seminggu kemudian.
4. John Fitzgerald Kennedy
John Fitzgerald Kennedy
adalah Presiden Amerika Serikat yang ke-35. Pada 1960, ia menjadi
termuda yang dipilih menjadi Presiden Amerika Serikat dan termuda kedua
setelah Theodore Roosevelt untuk jabatan presiden. Kennedy menjadi
presiden setelah dilantik pada 20 Januari 1961. Jabatan kepresidennya
terhenti setelah terjadi pembunuhan terhadap dirinya pada1963. Ia tewas
oleh terjangan peluru saat melakukan kunjungan ke Dallas (Texas) pada 22
November 1963. Kennedy roboh saat mobil terbuka yang membawanya
melintas di kerumunan orang yang menyambut kunjungannya. Pada 25
November 1963, jenasahnya dimakamkan di Arlington, Washington, DC.
Sebanyak 800.000 orang ikut berkabung di jalanan Washington.
5. Robert Francis Kennedy
Robert Francis Kennedy adalah salah satu
dari adik laki-laki presiden Amerika Serikat John F. Kennedy, dan
ditunjuk oleh kakaknya untuk menjadi Jaksa Agung dalam pemerintahannya.
Sebagai salah satu penasehat Presiden Kennedy yang paling tepercaya, ia
bekerja erat dengan JFK selama Invasi Teluk Babi dan Krisis Misil Kuba.
Pada 1964, setelah kematian kakaknya, ia dipilih menjadi senator dari
negara bagian New York. Ia dibunuh tidak lama setelah berpidato
merayakan kemenangannya dalam pemilihan pendahuluan kepresidenan 1968 di
California di depan Hotel Ambassador di Los Angeles, California.(**)
Sumber: wikipedia.org, uniknya.com