YaCy, Search Engine Baru Pesaing Google
30 November 2011
0
comments
Yacy mengundang pengguna untuk mengunduh perangkat lunak yang mengubah komputer mereka menjadi bagian dari jaringan peer to peer, sehingga akan memberikan hasil pencarian tanpa mengirim permintaan ke server pusat.
Peer to peer merupakan sebuah aplikasi yang menghandle resource dari sejumlah autonomous participant atau user yang terkoneksi secara mandiri.
Pendekatan ini berbeda dengan sistem Google, yang banyak terpusat pada data pusat.
Sebenarnya pengguna tidak perlu mengunduh perangkat lunak untuk mencari web dengan YaCy, tapi akan mendapatkan fungsi yang lebih baik jika memasangnya.
YaCy juga memiliki penekanan pada privasi, yakni semua permintaan pencarian akan dienkripsi dan tidak ada catatan yang disimpan.
“Sebagian besar dari apa yang kita lakukan di internet melibatkan pencarian,” kata Michael Christen, pemimpin proyek, dikutip Telegraph, Rabu (30/11/11).
Proyek ini didukung oleh FSF Eropa, sebuah organisasi nirlaba yang mempromosikan perangkat lunak open source.
Sejauh ini, YaCy hanya memiliki 1,4 miliar dokumen, dibandingkan halaman web di indeks Google yang mencapai 48 miliar.
“Kita sedang bergerak menjauh dari ide bahwa layanan harus dikontrol dari pusat,” ujar Karsten Gerloff, Presiden Free Software Foundation Eropa.
Dia melanjutkan, “Sebaliknya, kita menyadari betapa pentingnya untuk mandiri dan untuk menciptakan infrastruktur yang tidak memiliki titik tunggal kegagalan.”
Sebagai contoh, karena indeks YaCy tidak dijalankan oleh hanya satu perusahaan atau satu lokasi, mereka mengklaim bahwa akan mustahil bagi siapapun untuk menyensor.
Kode perangkat lunak dibalik mesin pencari tersebut juga telah diterbitkan (open source), sehingga peringkat website menjadi transparan. Dibandingkan Google yang tertutup tentang alogaritma peringkatnya.
YaCy bukanlah yang pertama menawarkan pendekatan alternatif untuk mesin pencari, rival sebelumnya telah gagal untuk membuat kemajuan. Google yang merajai mesin pencari menguasai pasar Inggris lebih dari 90 persen, dan sisanya dibagi oleh Bing, Yahoo dan Ask. (Sumber: Okezone.com)