Bahaya! Ternyata Berinternetan Menggunakan WI-FI bisa merusak Sperma Pria
29 November 2011
0
comments
Koneksi
internet tanpa kabel alias Wi-Fi memang lebih praktis karena
memungkinkan seseorang untuk online di mana saja. Namun bagi kaum
laki-laki, Wi-Fi memiliki efek samping yang tidak diharapkan yakni bisa
merusak kualitas sperma.
Sebuah penelitian di Argentina menunjukkan, kualitas sperma yang
terpapar sinyal Wi-Fi cenderung lebih buruk dibandingkan yang lain. Efek
ini tidak ditemukan pada sperma yang berada di sekitar jaringan
internet biasa, yang masih menggunakan kabel.
Dalam penelitian yang dipublikasikan di jurnal Fertility and Sterility
tersebut, para ilmuwan mengambil sampel sperma secara acak dari 29
laki-laki. Sebagian diletakkan di ruangan yang memiliki sinyal Wi-Fi,
sebagian lagi dijauhkan dari jaringan internet.
Setelah dibiarkan selama 4 jam, sampel sperma tersebut lalu diperiksa
dan dianalisa di laboratorium. Para ilmuwan menghitung sel sperma yang
masih hidup pada masing-masing sampel sperma, lalu membandingkan tingkat
kerusakan pada struktur DNA (Droxyribo Nucleic Acid).
Sebanyak 25 persen sperma yang terpapar sinyal Wi-Fi akhirnya mati,
sedangkan sperma yang jauh dari koneksi internet hanya 14 persen saja
yang mati. Demikian juga dengan struktur DNA, 9 persen sperma yang
terpapar Wi-Fi rusak atau 3 kali lipat dibanding yang jauh dari koneksi
internet.
Conrado Avendano, ilmuwan dari Nascentis Medicina Reproductiva
yang melakukan penelitian itu menjelaskan bahwa penyebabnya adalah
gelombang elektromagnet. Jaringan internet tanpa kabel memancarkan
gelombang tersebut, yang kemudian merusak sperma laki-laki.
“Penelitian kami menunjukkan bahwa komputer yang terhubungan dengan
internet tanpa kabel bisa merusak sperma jika diletakkan dekat dengan
organ reproduksi laki-laki,” kata Avendano dalam laporannya seperti
dikutip dari Reuters, Selasa (29/11/2011).
Hubungan antara jaringan internet tanpa kabel dengan kualitas sperma
sepertinya baru kali ini diteliti. Berbagai penelitian sebelumnya lebih
banyak mengaitkan kerusakan sperma dengan panas yang dihasilkan oleh
komputer itu sendiri, sehingga laki-laki tidak dianjurkan untuk memangku
laptop. (Sumber: Detik.com)