Gereja Tempat Pocahontas Menikah Dengan John Rolfe Ditemukan
28 November 2011
0
comments
Situs legendaris dimana pahlawan dari suku asli Amerika, Pocahontas
menikah dengan petani tembakau John Rolfe pada tahun 1614, telah
ditemukan oleh William Kelso, seorang arkeolog terkemuka AS.
William
Kelso mengatakan sisa-sisa gereja Protestan tertua AS yang meruapakan
tempat digelarnya upacara pernikahan itu telah ditemukan di Jamestown,
Virginia.
“Ini merupakan sesuatu yang menarik dan penting karena biasanya Jamestown digambarkan seperti yang dilakukan oleh pria malas yang ingin cepat kaya, dan langsung kembali ke Inggris.” tutur Kelso kepada AFP yang dikutip Dailymail.
“Ini merupakan sesuatu yang menarik dan penting karena biasanya Jamestown digambarkan seperti yang dilakukan oleh pria malas yang ingin cepat kaya, dan langsung kembali ke Inggris.” tutur Kelso kepada AFP yang dikutip Dailymail.
Dia mengatakan bahwa dua gereja Protestan
lainnya telah ada sebelum yang ini ditemukan, namun tidak ada jejak
telah ditinggalkan. Dan dia yakin ini adalah di mana anak dari Powhatan,
kepala suku Algonquian, mengucapkan sumpahnya.
Kelso juga mengatakan kepada AFP bahwa ia sangat yakin dan menjamin bahwa Pocahontas menikah dengan pria dari inggris di gereja ini.
Kelso juga mengatakan kepada AFP bahwa ia sangat yakin dan menjamin bahwa Pocahontas menikah dengan pria dari inggris di gereja ini.
Koloni
yang merupakan pemukiman permanen Eropa pertama di Amerika Utara,
didirikan pada tahun 1607 oleh sekitar 100 orang yang mendarat dari
Inggris.
Catatan yang disimpan oleh sekretaris koloni
menggambarkan bahwa gereja ini juga cocok dengan apa yang dapat dilihat
di situs hari ini.
Situs pemakaman juga cocok dengan empat anggota
koloni berpangkat tinggi yang dimakamkan di dekat gereja, seorang
kesatria, dua kapten dan Pendeta Robert Hunt, pendeta pertama yang
datang ke situs itu.
Pocahontas, sangat terkenal dalam sejarah
Amerika, dan bahkan pada 1995, Walt Disney membuat film animasinya yang
berfokus saat dirinya bertemu, John Smith, dan mengubahnya menjadi
sebuah cerita romantis.
Namun pertemuan Pocahontas dengan
Rolfe-lah yang dikreditkan meredakan ketegangan antara Inggris dan
Indian selama hampir satu dekade.
Pocahontas berganti nama menjadi Rebecca setelah dia ditangkap oleh Inggris dan menahannya untuk tebusan yang membuat permusuhan makin memuncak.
Pocahontas berganti nama menjadi Rebecca setelah dia ditangkap oleh Inggris dan menahannya untuk tebusan yang membuat permusuhan makin memuncak.
Sementara dia ditahan, Pocahontas masuk Kristen dan
tinggal dengan Inggris. Dia dan Rolfe kemudian menikah dan memiliki
seorang putra bernama Thomas Rolfe. Pasangan itu pindah ke Inggris, di
mana dia meninggal pada usianya yang ke-21.
Diketahui, Arkeolog
berencana untuk menggali kuburan dalam beberapa bulan mendatang dengan
harapan untuk mengkonfirmasi identitas orang-orang terkubur.