MENGATASI SAKIT JANTUNG DAN SERANGAN JANTUNG
29 November 2011
0
comments
Kita mulai dengan pengenalan organ jantungnya itu sendiri, Jantung
merupakan organ yang sangat penting bagi manusia, karena jantung
diperlukan untuk memompa darah ke seluruh tubuh sehingga tubuh
mendapatkan oksigen dan sari makanan yang diperlukan untuk metabolisme
tubuh. Karena itu, jantung perlu dijaga agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Salah satu yang perlu dihindari adalah penyakit jantung koroner yang merupakan salah satu penyakit yang berbahaya yang bisa menyebabkan serangan jantung.
Untuk melakukannya, kita perlu mengetahui bagaimana caranya agar
jantung kita tetap sehat, apa yang harus dihindari dan apa yang dapat
dilakukan untuk menjaga kesehatan jantung.
Jantung
Jantung adalah sebuah otot yang memompa darah ke seluruh tubuh. Dalam suatu serangan jantung (myocardial infarction),
bagian dari otot jantung mati sewaktu tidak mendapatkan darah. Untuk
tetap sehat, jantung membutuhkan oksigen dan zat-zat gizi lain yang
dibawa oleh darah. Ini didapatkan melalui arteria (pembuluh darah) koroner, yang membungkus bagian luar jantung.
Penyakit Jantung
Selanjutnya akan dibahas penyakit yang paling umum, yaitu penyakit kronis pada arteria koroner yang disebut aterosklerosis. Karena itu, sakit jantung yang umum dikenal dan paling banyak diderita adalah penyakit jantung koroner atau penyakit arteria koroner.
Penyakit ini paling sering menyebabkan serangan jantung pada seseorang
yang bisa menyebabkan kematian. Penyebabnya adalah penyempitan pada
pembuluh darah koroner, dimana pembuluh ini berfungsi untuk menyediakan
darah ke otot jantung. Penyempitan disebabkan oleh tumpukan kolesterol
atau protein lain yang berasal dari makanan yang masuk dalam tubuh.
Penumpukan ini juga menyebabkan pembuluh darah koroner menjadi kaku.
Kekakuan ini disebut sebagai aterosklerosis.
Aterosklerosis terjadi jika terjadi
penumpukan plak atau timbunan lemak pada dinding-dinding arteri. Selang
beberapa waktu, plak dapat menumpuk, mengeras dan mempersempit arteri,
dan menghambat aliran darah ke jantung. Penyakit arteria koroner atau coronary artery disease (CAD) inilah yang pada dasarnya menuntun kepada sebagian besar serangan jantung.
Penyumbatan dalam satu arteri koroner
atau lebih dapat menimbulkan serangan jantung secara tiba-tiba.
Penyebabnya karena jantung meminta oksigen melebihi yang tersedia
sehingga memicu serangan jantung. Mengapa? Apabila otot jantung tidak
menerima oksigen untuk waktu yang cukup lama, jaringan di sekitarnya
dapat rusak. Tidak seperti jaringan yang lain, otot
jantung tidak mengalami regenerasi. Semakin lama serangannya, semakin
banyak kerusakan pada jantung dan semakin besar kemungkinan meninggal.
Bahkan dalam arteri yang
tidak terlalu sempit karena timbunan plak dan lemak, timbunan plak dapat
pecah dan membentuk kerak darah atau trombus. Selain itu, arteri yang
berpenyakit juga cenderung mengalami kontraksi otot secara mendadak.
Sehingga, sekeping kerak darah dapat terbentuk di tempat kontraksi,
melepaskan zat kimia yang kemudian mengakibatkan dinding arteri
menyempit, memicu sebuah serangan jantung.
Jika sistem kerja dari
jantung rusak, irama normal jantung dapat menjadi kacau dan jantung
mulai bergetar dengan tidak menentu atau mengalami fibrilasi. Irama tidak normal ini disebut sebagai aritmia
yaitu penyimpangan dari irama jantung normal. Hal ini akan menyebabkan
jantung kehilangan kesanggupannya untuk memompa darah dengan efektif ke
otak. Dalam waktu sepuluh menit, otak mati dan si pasien pun tidak
tertolong lagi.
Selain
penyakit jantung koroner yang disebabkan karena penumpukan lemak di
dinding arteri, ada juga penyakit jantung lainnya yang disebabkan
kelainan semenjak lahir. Misalnya jantung yang
tidak sempurna, kelainan katup jantung, melemahnya otot jantung.
Penyebab lain adalah bakteri yang menyebabkan infeksi pada jantung.
Gejala Sakit Jantung
Jika gejala serangan jantung terjadi pada Anda:
Kenalilah gejala-gejala tersebut apakah terjadi nyeri dada, sesak napas, ataupun jantung berdebar.
Hentikan segera semua pekerjaan apa pun yang sedang Anda lakukan lalu duduk atau berbaringlah sembari menarik napas dalam-dalam.
Jika Anda sendirian
sementara gejala tersebut berlangsung lebih dari beberapa menit segera
hubungi nomor telepon darurat setempat dan katakan Anda terkena serangan
jantung. Atau hubungi orang di sekitar Anda dengan memberikan informasi
yang sama.
Jika ada yang bisa
mengantar Anda ke rumah sakit lebih cepat daripada kedatangan paramedis,
segeralah minta bantuannya pergi mengantar Anda ke ruang gawat darurat
di rumah sakit. Lebih cepat ditangani akan lebih baik.
Namun jika Anda menunggu
tim paramedis datang, maka sementara menunggu, Anda dapat melonggarkan
pakaian yang ketat, termasuk ikat pinggang atau dasi. Buat diri dalam
posisi yang terasa nyaman.
Tetaplah tenang, tidak
soal Anda korbannya atau penolongnya. Kepanikan dapat meningkatkan
kemungkinan terjadinya aritmia atau penyimpangan irama jantung yang
mengancam kehidupan.
Gejala-gejala yang
dirasakan jika mengalami penyakit jantung koroner antara lain rasa sakit
atau nyeri di dada di mana kebanyakan orang menyangka itu hanya sebagai
gangguan pencernaan. Lalu gejala lain yaitu merasa tertekan di tengah
dada selama 30 detik sampai 5 menit. Hal lainnya
adalah keringat dingin, berdebar-debar, pusing, dan merasa mau pingsan.
Gejala ini tidak selalu dirasakan penderitanya. Tanda peringatan lain
adalah napas tersengal-sengal pada saat berolahraga.
Selama beberapa bulan
sebelum serangan jantung biasanya penderita penyakit jantung sering
merasa sangat lelah. Jangan menganggap gejala ini disebabkan oleh kurang tidur dan stres akibat pekerjaan.
Rasa nyeri atau rasa ditekan di dada, yang disebut angina,
memberikan peringatan kepada setengah dari mereka yang menderita
serangan jantung. Beberapa orang mengalami napas tersengal-sengal atau
kelelahan dan perasaan lunglai sebagai gejalanya, mengindikasikan bahwa
jantung tidak mendapatkan cukup oksigen karena penyumbatan koroner.
Biasanya
beberapa hari menjelang mengalami serangan jantung hebat, seseorang
akan mengalami kontraksi otot secara tiba-tiba di dada yang merupakan
serangan kecil atau serangan jantung ringan. Serangan jantung ringan
umum terjadi sebelum serangan besar beberapa hari kemudian.
Tips Mencegah Penyakit Jantung
Agar terhindar dari penyakit jantung koroner, Anda dapat melakukan hal-hal berikut:
· Pola makan sehat
Hindari makanan yang banyak mengandung lemak atau yang mengandung kolesterol tinggi. Seafood
memiliki kandungan kolesterol tinggi yang dapat membahayakan jantung.
Kurangi menyantap makanan yang digoreng yang banyak mengandung lemak,
sebaliknya makanan dapat diolah dengan cara direbus, dikukus atau
dipanggang.
Sebisa mungkin, produk makanan yang kita makan rendah
lemak atau tanpa lemak. Pilih susu, keju, mentega atau makanan lain
yang rendah lemak. Menggoreng dengan menggunakan minyak zaitun memiliki
kandungan lemak yang sedikit sehingga bisa menjadi pilihan bila harus
mengolah makanan dengan cara digoreng.Selain menghindari makanan berlemak, hindari juga makanan dengan kandungan gula tinggi seperti soft drink. Jangan pula tertalu banyak mengkonsumsi karbohirat, karena dalam tubuh, karbohidrat akan dipecah menjadi lemak. Sebaliknya, konsumsi oat atau gandum yang dapat membantu menjaga jantung tetap sehat.
Jaga pola makan tidak berlebihan agar terhindar dari kegemukan, karena seseorang yang memiliki lingkar pinggang lebih dari 80 cm, berisiko lebih besar terkena penyakit ini.
· Berhenti merokok
Mengisap rokok sangat tidak baik untuk kesehatan jantung, maka segera hentikan kebiasaan ini agar jantung tetap sehat.
· Hindari Stres
Stres
memang sangat sulit dihindari jika hidup di kota besar seperti Jakarta
yang dikenal karena kemacetan dan kesibukannya. Saat seseorang mengalami
stres, tubuhnya akan mengeluarkan hormon cortisol yang menyebabkan pembuluh darah menjadi kaku. Hormon norepinephrine
akan diproduksi tubuh saat menderita stres, yang akan mengakibatkan
naiknya tekanan darah. Maka, sangat baik bila Anda menghindari stres
baik di kantor atau di rumah.
· Hipertensi
Problem hipertensi
atau tekanan darah tinggi juga bisa menyebabkan penyakit jantung.
Hipertensi dapat melukai dinding arteri dan memungkinkan kolesterol LDL
memasuki saluran arteri dan meningkatkan penimbunan plak.
· Obesitas
Kelebihan
berat atau obesitas meningkatkan tekanan darah tinggi dan
ketidaknormalan lemak. Menghindari atau mengobati obesitas atau
kegemukan adalah cara utama untuk menghindari diabetes. Diabetes mempercepat penyakit jantung koroner dan meningkatkan risiko serangan jantung.
· Olahraga secara teratur
Anda
dapat melakukan kegiatan olahraga seperti berjalan kaki, jalan cepat,
atau jogging. Kegiatan olahraga yang bukan bersifat kompetisi dan tidak
terlalu berlebihan dapat menguatkan kerja jantung dan melancarkan
peredaran darah ke seluruh tubuh.
· Konsumsi antioksidan
Polusi
udara, asap kendaraan bermotor atau asap rokok menciptakan timbulnya
radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas dapat menyebabkan bisul atau
endapan pada pembuluh darah yang dapat menyebabkan penyumbatan. Untuk
mengeluarkan kandungan radikal bebas dalam tubuh, perlu adanya
antioksidan yang akan menangkap dan membuangnya. Antioksidan dapat
diperoleh dari berbagai macam buah-buahan dan sayuran.
· Keturunan
Seorang
yang orang tua atau saudara kandungnya pernah mengalami serangan
jantung sebelum usia 60 memiliki risiko lebih besar menderita penyakit
ini. Karena itu, jika Anda memiliki kerabat yang pernah mengalami
serangan jantung, sebaiknya Anda lebih berhati-hati dalam menjaga agar
pola makan dan gaya hidup Anda dapat menunjang jantung sehat.
Mengatasi Penyakit Jantung
Apabila
Anda merasakan gejala awal penyakit jantung ataupun pernah mengalami
serangan jantung ringan, jangan abaikan itu. Anda sangat membutuhkan
penanganan dini oleh personel medis yang terlatih. Ini dapat
menyelamatkan jantung dari kerusakan yang lebih parah dan bahkan dapat
menghindari akibat yang lebih fatal seperti kematian.
Namun jika gejala serangan jantung mulai
terjadi, sangat penting untuk segera mencari bantuan medis. Risiko
kematian terbesar dari serangan jantung adalah dalam kurun waktu satu
jam setelah terjadi serangan jantung. Perawatan yang cepat dan tepat
dari tim medis dapat menyelamatkan otot jantung dari kerusakan yang
tidak dapat diperbaiki. Semakin banyak otot jantung yang terselamatkan,
semakin efektif jantung akan kembali memompa setelah serangan. Jangan menunda-nunda untuk mendapatkan bantuan medis karena merasa takut dianggap mengada-ada.
Bila telah terjadi
penyumbatan, tindakan medis yang umumnya diambil adalah dengan
pemasangan kateterisasi dan cincin yang menjaga agar pembuluh darah
koroner tidak tersumbat. Tetapi, ada kemungkinan terjadi penyumbatan
pada pembuluh lainnya.
sumber: http://agusnazilfurqon.blogdetik.com/2010/12/16/mengatasi-sakit-jantung-dan-serangan-jantung/