6 Keripik Pedas yang Nge-Hits di Bandung
1 November 2011
2
comments
Bandung Lautan Api’? Itu sih jadul,
istilah baru yang sedang trend saat ini adalah ‘Bandung Lautan Keripik’.
Betapa tidak? Semenjak pertengahan tahun 2010 lalu di kota yang
terkenal dengan wisata kulinernya ini memang bermunculan banyak merek
jajanan pedas, khususnya keripik. Keripik pedas memang bukan makanan
yang baru di Bandung, tetapi jika dahulu keripik pedas hanya dijual di
warung-warung maka sekarang cemilan yang satu ini ‘naik derajat’ menjadi
makanan yang diburu banyak orang khususnya anak muda. Keunikan keripik
ini adalah tingkat kepedasannya yang mempunyai beberapa tingkatan/level,
produknya yang variatif, dan pemasarannya yang modern melalui situs
jejaring sosial. Berikut ini adalah lima keripik pedas asal Bandung yang
kepedasannya sudah menyebar ke berbagai kota di Indonesia:
Semua pecinta keripik pedas pasti pernah
mendengar nama yang satu ini, karena Maicih bisa dibilang sebagai
pelopor keripik pedas di Bandung. Berdiri pada 29 Juni 2010, @infomaicih
dan @maicih memasarkan produknya dengan sistem berpindah-pindah yang
member kesan bahwa produk ini lumayan sulit dicari. Namun sekarang
sistem distribusinya sudah semakin baik sehingga emak-emak supel yang
sangat menjunjung tinggi budaya sunda namun tetap gaul ini sudah bisa
anda temui di berbagai penjuru Nusantara. Maicih mempunyai misi untuk
membuat keripik pedas sebagai oleh-oleh khas Bandung dan juga untuk
memajukan budaya urang Sunda. Tidak hanya itu, merek ini juga
sangat mendukung perkembangan kreatifitas anak muda Bandung dan turut
menjaga kelestarian lingkungan. Maicih telah menjadi sponsor konser band
Indie Bandung Bottlesmoker dan Sarasvati, dan sejak bulan Juni 2011
kemasannya berganti dari plastik menjadi paper bag yang lebih ramah
lingkungan dengan mengusung program 1 coin 1 leaf. Atas kerja keras dan
dedikasinya yang tinggi, pada bulan Juli 2011 lalu Maicih berhasil
mendapatkan penghargaan ‘The Hot Snack 2011’ dari majalah Rolling Stone.
Dengan melihat namanya, anda pasti bisa
menebak bahwa keripik ini adalah plesetan dari merek keripik
pendahulunya. Bukan hanya nama, logo produk dan kemasannya pun hampir
sama. Namun ketika emak yang satunya berganti logo pada awal tahun 2011,
keripik yang satu ini tetap dengan logonya yang lama. Dengan mengusung
beberapa kelebihan yaitu produk yang diproses secara modern dan
ketersediaan produk yang mudah didapat keripik Bukan Si Emak siap
meramaikan dunia perkeripikan. Keripik ini juga dipasarkan lewat
jejaring sosial twitter lewat akun resminya @bukaninfosiemak.
Riza, pemilik merek Seripik Kingkong mengakui bahwa awalnya Ia
membuat keripik ini karena mengikuti trend keripik pedas yang sedang
booming di Bandung. Dengan alat sederhana Ia mencoba membuat bumbu
keripik yang pedasnya beda dari yang lain. Dan hasilnya memang tidak
mengecewakan, karena seripik kingkong berhasil mencuri perhatian
masyarakat karena rasanya yang khas dan bumbunya yang beraroma jeruk.
Nama Seripik Kingkong Sendiri adalah plesetan dari kata Keripik
Singkong, ide ini berawal dari kebiasaan Reza membolak-balik kata ketika
masih duduk di bangku SMA. Dengan tiga level kepedasan yaitu Hareudang
(sedang), Hareeng (pedas), dan Hariwang (sangat pedas), Seripik Kingkong
siap memuaskan lidah anda dengan rasa pedasnya yang ‘nendang’.
Agusti Salman Farizi sudah memulai usaha
berdagang keripik kecil-kecilan pada tahun 2008, namun baru pada awal
tahun 2011 Ia meluncurkan merek keripik pedas Krib0. Krib0 yang
merupakan singkatan dari Keripik Bojes ini mempunyai varian produk
seperti keripik pedas, kribomasho (jamur crispy), dan basreng. Ikon
mamang berambut kribo yang unik siap melayani pembeli melalui akun
twitternya @krib0. Hal ini sangat memudahkan pembeli karena lewat situs
jejaring sosial ini anda bisa mendapatkan informasi dimana saja keripik
Krib0 tersedia dan apakah stok-nya masih banyak atau sudah habis.
Krib0 (Sumber: wordpress.com)
‘Resep Jadul Rasa Gaul’, itulah slogan
yang diusung oleh merek keripik pedas yang satu ini. Keripik ini
mempunyai fans-nya sendiri yang konon menjadi pelanggan setia Keripik
Karuhun karena rasa pedasnya yang enak dan aroma jeruk nipisnya yang
lebih terasa. Namun apapun mereknya, sebaiknya bagi anda penggemar
keripik pedas harus bisa mengkonsumsi cemilan yang satu ini dengan bijak
ya. Kunyahlah keripik pedas dengan baik karena enzim yang terdapat di
dalam mulut bisa membantu menguraikan rasa pedasnya yang berbahaya bagi
lambung. Jangan lupa juga untuk meminum cukup air putih setelah memakan cemilan yang satu ini, bukan pada saat mengkonsumsinya. Dengan begitu diharapkan anda bisa tetap menikmati rasa seuhah yang HOT tanpa sakit perut.(**)
Mang Lada merupakan salah satu brand dari Mang Mang Group, dimana Mang Lada menawarkan produk makanan cemilan (snack) dengan rasa pedas yang bervariasi. Selain rasa pedas, Mang Lada menawarkan rasa yang “Kena di Hati” dan “Luar Biasa”.
Mang Lada sangat nikmat jika dimakan langsung atau dengan makanan berkuah.
Setiap rasa yang ditawarkan Mang Lada akan memberikan sensasi “Luar Biasa ” bagi penikmatnya. Mang Lada memiliki jargon yaitu “Kapanpun, Dimanapun, Lagi ngapainpun nyemilnya MangLada”, jargon ini dibuat karena produk Mang Lada dapat dinikmati oleh siapapun, kapanpun, dimanapun dan ketika aktifitas apapun.
Mang Lada tercipta rasanya dari resep sendiri oleh karena itu rasanya berbeda dengan yang lain.
Untuk saat ini hanya Mang Lada yang menawarkan produknya dengan level kepedasan 0 (“NOL”), karena Mang Lada sadar bahwa terdapat banyak sekali orang yang ingin menikmati produk kripset dengan hanya “sedikit” pedas (terutama bagi orang – orang yang tidak kuat pedas dan mempunyai penyakit maag), tertarik dengan Keripik Pedas ini, Pesan saja langsung dengan Mbak Tia (081286586058)
Sumber: Dari berbagai sumber