Ellie bermain sebagai penyerang di tim sepak bola sekolahnya
22 November 2011
0
comments
Ellie Challis menyentuh hati dunia ketika ia mengambil langkah
pertamanya menggunakan kaki palsu, setelah secara tragis kehilangan
seluruh tangan dan kakinya akibat meningitis pada bulan Juli 2005 silam.
Gadis
cilik ini berhasil mengalahkan semua tantangan saat berjuang untuk
hidupnya di rumah sakit, setelah tertular meningitis, namun Ellie harus
merelakan semua anggota tubuhnya diamputasi delapan minggu kemudian.
Saat ini dia telah menghabiskan empat tahun terakhir berjalan dengan bantuan kaki palsu, dan luar biasanya lagi Ellie bermain sebagai penyerang di tim sepak bola sekolahnya.
Saat ini dia telah menghabiskan empat tahun terakhir berjalan dengan bantuan kaki palsu, dan luar biasanya lagi Ellie bermain sebagai penyerang di tim sepak bola sekolahnya.
“Hal ini fantastis untuk
melihat Ellie bermain sepakbola. Ketika dia kehilangan kakinya akibat
meningitis, kami tidak pernah membayangkan bahwa suatu hari kelak dia
akan bermain sepak bola untuk tim sekolahnya, seperti layaknya anak
normal seusianya.” tutur sang ibu Lisa (38), asal Essex, Inggris.
“Dia
adalah anak yang paling berani dan luar biasa. Dia sama sekali tidak
memiliki masalah di lapangan sepak bola. Dia amat mencintai permainan
itu. Tim favoritnya adalah Arsenal dan ia menonton semua pertandingan
mereka dengan ayahnya. Ellie begitu menggilai sepakbola.” ungkap Lisa
kepada mail online.
Diketahui, Ellie terserang penyakit yang hampir mncabut nyawanya tersebut sebulan setelah hari pernikahannya orang tua.
“Dia
bangun suatu pagi dan sakit. Ia menderita demam dan tubuhnya seperti
membeku. Aku membawanya ke rumah sakit tapi tes darah tidak menujukkan
adanya sakit pada Ellie dan kami disuruh pulang.” tutur Lisa dan
suaminya Paul (48).
Namun, setibanya dirumah, Lisa melihat tiga bintik merah di belakang Ellie, dan hanya empat jam kemudian ia tertutup dalam bercak-bercak berwarna ungu tua.
Namun, setibanya dirumah, Lisa melihat tiga bintik merah di belakang Ellie, dan hanya empat jam kemudian ia tertutup dalam bercak-bercak berwarna ungu tua.
“Aku langsung mengetahui bahwa itu adalah
meningitis dan kami bergegas kembali ke rumah sakit, dimana dokter
memasukkan selang ke dalam tubuhnya dan badan Ellie membengkak sampai
tiga kali ukurannya.” kenang Lisa.
Kondisi Ellie memburuk dengan
cepat, dan beberapa jam kemudian jantungnya berhenti dan dokter
memanggil kedua orang tuanya masuk kedalam ruangan untuk mengucapkan
selamat tinggal.
“Paul dan saya hanya berdiri di ujung tempat
tidur dan berteriak padanya agar ia tetap berjuang dan melawan untuk
bertahan hidup. Kami pikir kami akan kehilangan dia, tapi luar biasanya
jantung putri kami kembali berdetak.” kata Lisa yang juga memiliki dua
anak lainnya yaitu Tai’la (12) dan Connor (13).
Selama empat hari
berikutnya, perlahan-lahan kaki dan dan lengan Ellie mulai berubah
menjadi hitam. Pasangan itu kemudian diberitahu bahwa tangan dan kaki
putri mereka harus diamputasi.
Inilah yang membuat hati pasangan ini hancur, karena memikirkan bagaimana nantinya putri mereka dapat menjalani hidupnya dengan cacat tubuh.
Inilah yang membuat hati pasangan ini hancur, karena memikirkan bagaimana nantinya putri mereka dapat menjalani hidupnya dengan cacat tubuh.
Ellie kemudian dipasangi kaki palsu NHS beberapa minggu
setelah operasi, namun ia tidak bisa memakainya karena terlalu
menyakitkan baginya. Pada Desember 2006 Ellie memakai kaki palsu baru
dari Dorset ortopedi, yang benar-benar membantunya.
Hidup Ellie
mulai berevolusi pada April 2009 ketika ia menjadi manusia termuda di
dunia yang akan memakai kaki palsu dengan serat karbon khusus olahraga,
yang memungkinkan dia bersaing dengan saudara kembarnya.
Dan
sekarang, sudah dua bulan Ellie mulai bermain sepak bola untuk tim
sekolahnya, membuktikan bahwa cacat tubuhnya bukanlah menjadi suatu
halangan untuk meraih impiannya, sebagai pemain sepakbola profesional..
sumber: http://www.berita.manadotoday.com/ellie-gadis-cilik-tanpa-tangan-dan-kaki-dan-impian-besarnya-menjadi-pemain-sepakbola/11176.html