Mengapa Wanita Cantik Pekerja Palang Merah ini Bisa Membeli Lamborghini? [Skandal]
3 November 2011
0
comments
Bekerja sebagai anggota palang merah yang mengumpulkan uang sumbangan
dari masyarakat untuk membantu mereka yang kesusahan adalah pekerjaan
resmi Guo Meimei. Lalu pertanyaannya, darimana ia mendapat uang untuk
membeli Maserati dan Lamborghini?
Semenjak foto dirinya yang terlihat tengah berdiri di samping mobil
mewah miliknya beredar di internet, publik di Cina menjadi riuh. Mereka
heran darimana seorang wanita pekerja sosial mendapatkan uang sebanyak
itu untuk membeli mobil-mobil dengan harga selangit.
Meimei, gadis 20 tahun itu berdalih dirinya mendapatkan uang banyak
setelah menjadi model fotografi. Tapi keterkaitannya dengan organisasi
palang merah di Cina telah menimbulkan banyak pertanyaan mengenai
bagaimana organisasi tersebut mengurus uang donasi yang diterima dari
masyarakat.
Kecurigaan ini tak terlepas dari kasus yang menjadi skandal pada bulan
April lalu. Saat itu beredar foto yang menampilkan data bahwa jatah
makan pekerja palang merah adalah senilai 9859 yuan atau 13 juta sekali
makan.
Pihak auditor juga mengumumkan adanya lima ketidaksesuaian pada data
laporan budget palang merah tahun 2010. Pengumuman ini membuat
kredibilitas organisasi tersebut semakin merosot. Dan semakin banyak
pula orang yang meyakini adanya kasus korupsi di badan organisasi yang
seharusnya menjadi andalan utama mereka ketika terjadi kasus bencana
alam di Cina.
Dengan semakin panasnya kasus ini bergulir, Meimei berusaha menghindari
perhatian publik dengan mencoba pergi ke luar negeri, yang konon negara
tujuannya adalah Australia. Tak lama setelah kabar ini beredar, pihak
kedutaan Australia dibanjiri oleh email dan telepon dari orang-orang
yang khawatir uang donasi mereka dibawa kabur oleh Meimei.
Para netter banyak yang mempercayai Meimei adalah kekasih dari Wang
Jun, seorang petugas senior berumur 42 tahun yang mengorganisasikan
proyek permintaan sumbangan untuk palang merah.
Dalam derasnya opini dan protes dari masyarakat, pihak palang merah
akhirnya dipaksa untuk memecat Wang Jun. Mereka juga menolak keras
memiliki kaitan dengan Meimei.
Sama seperti Indonesia, otoritas di Cina juga banyak sekali ditempa
kasus korupsi. Namun tampaknya, kerjasama dan tindak nyata masyarakat
kita masih perlu mencontoh publik di sana yang terkenal ganas dan mau
bersatu ketika sebuah kasus korupsi menyeruak muncul.
sumber: China Daily, Sidney Morning Herald