Wiski Ini Halal, Dipasarkan Mulai 1 Desember
9 November 2011
0
comments
Sebuah perusahaan asal Florida,
Scotlandia Spirits Ltd, membuat sebuah terobosan baru dalam dunia
kuliner dengan menciptakan minuman wiski 'bebas alkohol'. Minuman ini
diberi merek ArKay.
Perusahaan mengklaim minuman ini dapat diminum orang yang tak minum minuman keras dengan alasan agama, kesehatan, atau mereka yang khawatir akan mabuk bila minum saat mengemudi.
Bila wiski dibuat dari campuran air dan barley yang difermentasi, ArKay terbuat dari air dan campuran berbagai bahan kimia pembentuk aroma dan pewarna yang membuatnya sangat mirip dengan wiski tradisional.
Produsennya mengungkap, ArKay telah memperoleh sertifikat halal dan direncanakan akan dipasarkan di seluruh dunia, termasuk negara-negara Islam di Timur Tengah. Minuman ini mulai dipasarkan 1 Desember mendatang dengan harga £10 setara Rp144ribu untuk kemasan botol, dan £4 atau Rp 57ribu untuk kemasan kaleng.
Seorang juru bicara ArKay mengatakan, "Minuman rasa wiski tanpa kandungan alkohol membuatnya sempurna baik di siang maupun malam hari," katanya dikutip dari Daily Mail.
Dia menambahkan, "ArKay memiliki nol persen alkohol dan dirancang bagi individu dengan kondisi medis atau keyakinan agama yang melarang konsumsi minuman beralkohol," ujarnya. Dengan rasa serupa dengan wiski beralkohol, ArKay disebut cocok diminum langsung atau dicampur dengan minuman favorit lainnya.
Namun, juru bicara Asosiasi Wiski mengungkap, tak mungkin membuat wiski yang bebas alkohol. Asosiasi menuding perusahaan ini hanya mengeksplotasi wiski sebagai media pemasaran.
Wiski berasal dari fermentasi air dan barley --tumbuh di daerah beriklim dingin yang umumnya terjadi di perbatasan dunia bagian selatan. Rasa unik wiski dihasilkan dari cara dikeringkan, saat fermentasi, maupun saat penyimpanan, seperti tong kayu ek selama bertahun-tahun.
Perusahaan mengklaim minuman ini dapat diminum orang yang tak minum minuman keras dengan alasan agama, kesehatan, atau mereka yang khawatir akan mabuk bila minum saat mengemudi.
Bila wiski dibuat dari campuran air dan barley yang difermentasi, ArKay terbuat dari air dan campuran berbagai bahan kimia pembentuk aroma dan pewarna yang membuatnya sangat mirip dengan wiski tradisional.
Produsennya mengungkap, ArKay telah memperoleh sertifikat halal dan direncanakan akan dipasarkan di seluruh dunia, termasuk negara-negara Islam di Timur Tengah. Minuman ini mulai dipasarkan 1 Desember mendatang dengan harga £10 setara Rp144ribu untuk kemasan botol, dan £4 atau Rp 57ribu untuk kemasan kaleng.
Seorang juru bicara ArKay mengatakan, "Minuman rasa wiski tanpa kandungan alkohol membuatnya sempurna baik di siang maupun malam hari," katanya dikutip dari Daily Mail.
Dia menambahkan, "ArKay memiliki nol persen alkohol dan dirancang bagi individu dengan kondisi medis atau keyakinan agama yang melarang konsumsi minuman beralkohol," ujarnya. Dengan rasa serupa dengan wiski beralkohol, ArKay disebut cocok diminum langsung atau dicampur dengan minuman favorit lainnya.
Namun, juru bicara Asosiasi Wiski mengungkap, tak mungkin membuat wiski yang bebas alkohol. Asosiasi menuding perusahaan ini hanya mengeksplotasi wiski sebagai media pemasaran.
Wiski berasal dari fermentasi air dan barley --tumbuh di daerah beriklim dingin yang umumnya terjadi di perbatasan dunia bagian selatan. Rasa unik wiski dihasilkan dari cara dikeringkan, saat fermentasi, maupun saat penyimpanan, seperti tong kayu ek selama bertahun-tahun.