Anak Muda

JAKARTA – Chelsea baru saja mengukir sejarah dengan menjuarai Liga Champions 2011-2012. Gelar perdana dalam sejarah klub ditorehkan The Blues usai menghempaskan Bayern Munich lewat drama adu penalti. Kemenangan itu membuat Chelsea menjadi tim ke 10 yang berhasil merengkuh trofi Liga Champions lewat adu penalti.

Chelsea akhirnya berhasil mengangkat trofi juara Liga Champions setelah 107 tahun klub berdiri. Prestasi membanggakan tersebut diciptakan di Allianz Arena, Munich, 19 Mei 2012.

Berhadapan dengan sang empunya Stadion, Bayern Munich, The Blues nyaris kalah setelah Thomas Mueller mencetak gol pada menit ke-83. Namun, Didier Drogba menjaga asa The Pensioner lewat tandukan mematikannya, lima menit berselang.

Skor 1- 1 memaksa laga dilanjutkan ke perpanjangan waktu 2x15 menit dan akhirnya ditentukan lewat drama adu penalti. Kembali, Chelsea sempat berada dalam tekanan setelah Juan Mata sebagai penendang pertama gagal, sementara tiga algojo Bayern (Phillip Lahm, Mario Gomez, Manuel Neuer) sukses membobol gawang Petr Cech.

Namun, Chelsea kembali berada di atas angin setelah Ivica Olic dan Bastian Schweinsteiger (penendang kelima/terakhir) gagal menjalankan tugasnya dengan baik. Sementara tiga eksekutor lain The Blues (David Luiz, Frank Lampard, Ashley Cole) membuat kedudukan 3-3.

Didier Drogba yang maju sebagai algojo terakhir akhirnya sukses membuat fans Chelsea di Allianz Arena bersorak kegirangan setelah memastikan kemenangan 4-3.

Kemenangan Chelsea lewat drama penalti, bukan pertama yang terjadi di turnamen sepakbola paling prestisius Eropa. The Blues menjadi klub ke-10, atau yang keenam (format Liga Champions) yang juara lewat tos-tosan. Khusus di Inggris, Chelsea adalah klub ketiga setelah Liverpool dan Manchester United.

Sejak pertama digelar pada 1955-1956 (masih format Piala Champions), drama adu penalti pertama kali dilakukan pada musim 1983-84 atau edisi ke-29.

Liverpool menjadi tim pertama yang menang lewat adu penalti usai mengalahkan AS Roma 4-2, setelah sebelumnya bermain 1-1 di waktu normal. Sama seperti Chelsea, The Reds juga membalikkan prediksi banyak kalangan dengan meraih kemenangan di markas I Giallorossi, Stadio Olimpico Roma.

Setelah The Reds, ada tim lain yang juga sukses meraih gelar juara lewat drama adu penalti saat kompetisi masih Piala Champions. Mereka adalah Steaua Bucharest, PSV Eindhoven dan Red Stat Belgrade.

Beralih ke format Liga Champions, Juventus tampil sebagai juara pertama lewat tos-tosan usai menundukkan Ajax Amsterdam di Olimpico, Roma, pada musim 1995-1996.

Setelah itu, ada lima tim lain yang juga melakukannya. Mereka adalah Bayern Munich (5-4), AC Milan (2003), Liverpool (2005), Manchester United (2008) dan yang terkini Chelsea di musim 2011-2012.

Daftar tim pemenang lewat adu penalti:
Format Piala Champions:
1983-84: Stadio Olimpico, Roma: Liverpool vs AS Roma 4-2 (1:1)
1985-86: Estadio Ramón Sánchez Pizjuán, Sevilla: Steaua Bucharest vs Barcelona 2-0 (0-0)
1987-88: Neckarstadion, Stuttgart: PSV Eindhoven vs Benfica 6-5 (0-0)
1990-1991: Stadio San Nicola, Bari: Red Star Belgrade vs Olympique Marseille 5-3 (0-0)

Format Liga Champions:
1995-1996: Stadio Olimpico, Roma: Ajax Amsterdam vs Juventus: 2-4 (1-1)
2000-2001: San Siro, Milan: Bayern Munich vs Valencia 5-4 (1-1)
2002-2003: Old Trafford, Manchester: Juventus vs AC Milan 2-3 (0-0)
2004-2005: Atatürk Olympic Stadium, Istanbul: AC Milan vs Liverpool 2-3 (3-3)
2007-2008: Luzhniki Stadium, Moscow: Manchester United vs Chelsea 6-5 (1-1)
2011-2012: Allianz Arena, Munich: Bayern Munich vs Chelsea 3-4 (1-1)
~Sumber~