Pemakaman Boedi Sampoerna, Harga Peti Matinya Rp 500 Juta
23 Agustus 2011
0
comments
Pengusaha Boedi Sampoerna usai memberikan
keterangan di hadapan KPK di Jakarta, Rabu(03/02). Boedi Sampoerna
diperiksa selama sembilan jam terkait pengucuran dana LPS Bank Century
sekitar 6,7 Trillun. TEMPO/Dwi Narwoko
Sayangnya Tempo tidak diperkenankan mengikuti prosesi pemakaman. "Kalian bukan pihak keluarga, tak boleh masuk," katanya seorang pria berbadan tegap yang mengamankan prosesi pemakaman itu.
Pemakaman dihadiri pihak keluarga dan tokoh masyarakat setempat. Sekitar seratusan mobil pribadi mengiringi mobil jenazah menuju pemakaman. Setelah tiba di lokasi pemakaman, peti mati superbesar seharga Rp 500 juta dikeluarkan dari bus jenazah.
Dari kejauhan tampak belasan petugas pemakaman tampak kesulitan menurunkan peti mati. Warga yang ingin melihat prosesi pemakaman pun hanya melihat dari jarak sekitar 100 meter.
"Ini pemakaman baru. Boedi Sampoerna adalah yang pertama menghuninya," kata Kepala Desa Pager Kecamatan Purwosari, Budi Utomo. Puluhan petugas pengamanan mengamankan prosesi pemakaman.
Memorial Park, Puncak Nirwana, berada di tiga desa yakni Desa Pager, Cendono, dan Sumberejo. Pemakaman seluas 62 hektare yang dikelola Yayasan Bhakti Sosial Nugraha ini diresmikan 10 Juli lalu.
Areal pemakaman ini berjarak 65 kilometer dari Surabaya. Untuk menuju lokasi pemakaman juga cukup mudah, jalan sepanjang 1,5 kilometer dari jalan raya Surabaya-Malang telah mulus diaspal. Sedangkan jalan selebar 10 meter menuju pemakaman telah dipasang paving stone.
Boedi Sampoerna adalah generasi ketiga kerajaan bisnis rokok Sampoerna. Boedi meninggal dunia Senin, 8 Agustus lalu, di usia 78 tahun di Rumah Sakit Premier Surabaya karena kanker di lidah yang sudah menjalar ke tenggorokan. Penyakit ini sudah diderita sejak Oktober tahun lalu.
Keluarga sudah berupaya melakukan upaya pengobatan dan operasi. Ia sempat melakukan operasi pengangkatan lidah di rumah sakit Mount Elizabeth, Singapura. Sejak saat itu Boedi tidak mampu lagi berkomunikasi secara verbal.
Nama Boedi Sampoerna sempat tersangkut dalam kasus Bank Century. Dananya sempat disimpan di bank tersebut atas bujuk rayu Dewi Tantular.
sumber