Anak Muda

Alam sekali lagi menunjukan keajaibannya yang luar biasa, siapa sangka kalau desain ranting dan cabang pohon yang terlihat acak-acakan bagi kita ternyata merupakan sebuah desain paling jenius yang pernah ada dari sebuah teknologi panel surya?
Tampaknya ras manusia perlu berterimakasih oleh seorang anak jenius bernama Aidan Dwyer yang berhasil menemukan model panel surya paling efektif yang pernah manusia temukan. Panel surya buatannya mampu menyerap tenaga surya 20 hingga 50% lebih besar daripada panel surya konvensional! Untuk usahanya ini, Aidan telah mendapat penghargaan utama dari "Young Naturallist Awards"
Sulit dipercaya memang, ketika banyak ilmuwan dan insinyur terdidik menghabiskan jutaan dollar serta waktu penelitian yang lama untuk menemukan desain tersebut, ternyata hasil penelitian seorang anak yang masih berusia 13 tahun justru dapat mengalahkan segala usaha dan penemuan mereka.
Aidan menceritakan bahwa desain panel surya temuannya terinspirasi oleh bentuk serta pola dahan dan ranting dari pepohonan. Ia merasa ada yang unik dari pola setiap dahan dan ranting tersebut. Rasa penasarannya membawa Aidan kesebuah penelitian yang melibatkan hasil penemuan dari seorang penulis puisi sansekerta India hingga ke penemuan formula matematika pada alam oleh ilmuwan pada abad ke 18. Akhirnya ia menemukan keterkaitan pola spiral pada dahan dan ranting tersebut dengan pola yang ditemukan oleh Leonardo dari Pisa, atau kita kenal dengan nama Fibonacci.

Apa itu Pola Fibonacci? Pola Fibonacci adalah urutan angka yang memiliki rumus persamaan Fn = Fn-1 + Fn-2. Pola angka yang dibentuk contohnya seperti demikian: 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34...

Sebagian rasa keingintahuannya terpuaskan oleh penemuan ini, namun pertanyaan awalnya masih belum memiliki jawaban; Mengapa pohon memiliki pola ini?
Aidan pun mulai melakukan eksperimen di kebun belakang rumahnya, ia mendesain sebuah pohon tiruan dengan daun yang ia ganti dengan panel surya, dan dari eksperimen inilah akhirnya panel surya rancangannya tercipta.
Bagi yang tertarik mendalami penelitian Aidan lebih lanjut bisa melihat laporan lengkap miliknya di sini. Dari cara penulisannya saja kamu bakal tahu betapa pintarnya anak ini.

sumber: anmh via gizmodo