5 Pebulu Tangkis Putri Dunia Pemegang Medali Emas dan Perak Olimpiade
16 November 2011
0
comments
Pada Olimpiade Barcelona 1992, menjadi
debut pertama kalinya cabang bulu tangkis di kancah bergengsi ini.
Partai yang digelar hanya empat, minus ganda campuran. Pada Olimpiade
berikutnya di Atlanta, 1996 hingga terakhir di Beijing, 2008
dipertandingkan 5 nomor yaitu tunggal putra, tunggal putri, ganda putra,
ganda putri serta ganda campuran. Dari lima olimpiade terakhir dimana
cabang bulu tangkisdipertandingkan, uniknya.com menghimpun 5 pebulu tangkis putri dunia pemegang medali emas dan perak Olimpiade. Berikut ulasannya:
1. Susi Susanti, Indonesia
(Medali Emas Tunggal Putri, Olimpiade Barcelona 1992)
Susi Susanti adalah mantan pemain bulu
tangkis Indonesia, yang meraih medali emas di Olimpiade Barcelona 1992.
Selain itu, ia pernah juga meraih medali perunggu di Olimpiade Atlanta
1996. International Badminton Federation (sekarang Badminton World
Federation) pada bulan Mei 2004 memberikan penghargaan Hall Of Fame
kepada Susi Susanti. Pemain Indonesia lainnya yang memperoleh
penghargaan Hall Of Fame yaitu Rudy Hartono Kurniawan, Dick
Sudirman, Christian Hadinata, danLiem Swie King.
2. Bang Soo-Hyun, Korea Selatan
(Medali Emas Tunggal Putri, Olimpiade Atlanta 1996)
Bang Soo-Hyun adalah mantan pemain
bulutangkis putri Korea Selatan yang terkemuka di dunia pada tahun tahun
1990-an. Dia adalah saingan terberat pemain Indonesia Susi Susanti dan
pemain China, Zhaoying Ye. Dia meraih medali emas
setelah kemenangannya di Olimpiade Atlanta 1996 silam.
3. Gong Zhicaou, China
(Medali Emas Tunggal Putri, Olimpiade Sydney 2000)
Gong Zhicaou adalah salah satu pemain
bulu tangkis putri asal China, yang pernah meraih medali emas pada ajang
olimpiade Sydney 2000. Sejak berkarier dalam bulu tangkis profesional
(1996-2002), dia pernah memenangkan beberapa turnamen besar di
dunia termasuk Kejuaraan All England berturut-turut pada tahun 2000 dan
2001.
4. Zhang Ning, China
(Medali Emas Tunggal Putri, Olimpiade Athena 2004 dan Beijing 2008)
Zhang Ning yang menjuarai Kejuaraan
Dunia BWF pada tahun 2003 dengan mengalahkan Gong Ruina 11-6, 11-3.
Tahun berikutnya ia tampil di Olimpiade Athena 2004 dan meraih emas pada
nomor tunggal putri. Pada tahun 2005 dan 2006 ia kembali tampil di
final Kejuaraan Dunia namun ia dikalahkan Xie Xingfang pada kedua
kesempatan tersebut. Pada tahun 2007 ia meraih gelar Singapura Terbuka
untuk kelima kalinya, namun lagi-lagi ia gagal di Kejuaraan Dunia karena
dikalahkan Wang Chen di semifinal. Di Olimpiade Beijing 2008 pada tahun
berikutnya, Zhang mempertahankan gelar tunggal putrinya dengan meraih
emas dengan mengalahkan Xie di final.
5. Mia Audina, Indonesia-Belanda
(Medali Perak Tunggal Putri, Olimpiade Atlanta 1996 dan Athena 2004)
Mia Audina adalah
seorang mantan pemain bulu tangkis Indonesia. Ia merupakan peraih
medali perak Olimpiade Atlanta 1996 dan Athena 2004.Ia memperkuat Tim
Piala Uber Indonesia saat masih berumur 14 tahun dan menjadi anggota Tim
Piala Uber termuda sepanjang sejarah bulu tangkis. Mia mendapat julukan
“Si Anak Ajaib” karena menjadi pemain penentu kemenangan Indonesia saat
menjuarai Piala Uber 1994 dan 1996. Mia memperoleh medali
perak Olimpiade Atlanta 1996 setelah di final dikalahkan Bang Soo-Hyun,
pemain andalan Korea Selatan.(**)
Sumber: wikipedia.org