Penduduk di Desa Ini Awet Tua
16 November 2011
0
comments
IST
Desa Keabadian, Campodimele, Italia.
Berita Terkait
Itu mengapa sebutan desa yang berusia seribu tahun ini di kalangan turis adalah 'desa keabadian'. Wong nyaris semua penduduknya sudah uzur. Apa yang membuat mereka awet tua?
Pengarang Tracey Lawson yang sempat tinggal di desa tersebut selama setahun mencoba cari tahu. Pertama, ia kira faktor awet tua itu adalah situasi desa yang memang terpencil dan bebas stres. Anda bisa menikmati desa dengan suasana yang subtil dan damai.
"Begitu saya sampai di sana, saya langsung jatuh cinta," kata Lawson. "Hidup saya di sana terasa berbeda. Saya seakan punya ritme yang tenang. Desa itu membuatnya," kata dia lagi.
Bahkan kalau Anda memesan daging kambing di restoran, mereka tidak menggunakan kambing dari pasar daging. Mereka beternak kambing sendiri atau berburu kambing liar di bukit-bukit. Daging kambingnya otomatis segar.
Ada dua festival makanan utama di desa ini. Pertama adalah festival cicerchie. Cicerchie adalah sejenis kacang-kacangan yang khas desa tersebut. Rasanya manis tapi baunya aneh. Selama festival bulan Agustus itu, warga memasak cicerchie secara massal di jalan-jalan desa.
Kemudian ada festival laine e fagioli. Ini adalah festival pasta. Pastanya benar-benar natural. Hanya terbuat dari air dan tepung. Berbeda dari resep pasta lazimnya, tepung dan telur.
SUMBER: http://palembang.tribunnews.com/2011/11/11/penduduk-di-desa-ini-awet-tua