Penelitian tentang keberadaan Alien dan Ufo di Bumi
1 November 2011
0
comments
Dalam mempelajari masalah UFO, saya sebenarnya lebih suka menekankan
pada unsur “Siapa di balik UFO itu” bukan “Apa UFO itu”. Tentu kalau
menjawab apakah UFO itu, bisa dijawab dengan lebih mudah, yaitu
merupakan suatu obyek terbang yang tak dikenal (bila ada obyek tak
dikenal di laut dinamakan USO).
Berbicara masalah “Siapa di balik
UFO” tentunya kita akan membicarakan apa yang dinamakan “alien”. Alien
jelas merupakan makhluk asing dan non human. Banyak pertanyaan yang
diajukan tentang masalah alien (UFO) ini, misalnya:
1. Dari manakah datangnya mereka?
2. Ada alien jenis apa saja?
3. Apakah mereka itu baik atau buruk?
4. Mengapa mereka sering menculik manusia?
5. Apa tujuan mereka terhadap manusia?
6. Adakah kaitan alien dengan sejarah manusia?
7. Bagaimana para nabi menubuatkan masalah alien ini?
8. Adakah hubungan alien (UFO) dengan nubuat tentang akhir jaman?
Membahas
soal UFO atau alien ini tidak mudah. Mengapa sulit? Karena obyek/subyek
yang diteliti tidaklah ada di depan kita dan kita tidak bisa memintanya
datang sesuka kita. Laporan-laporan penampakan UFO atau perjumpaan
manusia dengan alien, juga masih sering diragukan. Bahkan peristiwa
jatuhnya UFO di Roswell tahun 1947 di mana ada 4 alien (2 mati, 1 lari
kemudian ditembak oleh seorang tentara yang tegang, dan satu lagi
sekarat dan akhirnya mati di rumah sakit) yang di autopsi oleh pihak
militer (AU) AS. Namun semuanya itu ditutupi dan dianggap tidak ada.
Laporan resmi dari pihak pemerintah hanyalah sebuah balon percobaan AS
yang bernama Skyhook. Tapi masyarakat umum tidak mudah begitu saja
percaya dan kemudian lahirlah teori “Alien conspiracy”.
Indonesia
termasuk cukup sering dilewati UFO, banyak laporan yang terdata dan ada
juga kasus orang Indonesia yang diculik UFO. Namun tentu saja kembali ke
pertanyaan, apakah itu semua bisa dipercaya? Laporan memang bisa
dikarang, foto memang bisa direkayasa, bukti apapun bisa dibuat. Bagi
orang yang percaya, sedikit bukti sudah cukup. Bagi orang yang skeptik,
dia butuh bukti yang benar-benar ilmiah dan dapat dipertanggung
jawabkan. Bagi orang yang fanatik anti, bukti sebagai manapun banyaknya
tak akan mengubah sikapnya.
Dari kesulitan yang ada, nampaknya
mempelajari UFO banyak kendalanya. Tak ada satupun buku yang bisa
dianggap ilmiah dan telah diuji kebenarannya. Di sisi lain, belum ada
satu pihak pemimpin agama yang menyatakan pendapatnya tentang UFO/alien.
Walau tahun 1979 pihak PBB pernah membahas secara serius masalah UFO,
namun hal itu tidak mempunyai kelanjutan yang serius. Dunia lebih sibuk
dengan peperangan, masalah politik, penyakit dan krisis ekonomi,
ketimbang mempelajari tamu yang datang ke dunia kita ini…
ketimbang mempelajari tamu yang datang ke dunia kita ini…
Dengan
kendala sumber-sumber data untuk mempelajari UFO/alien ini, maka dalam
mempelajari keberadaan UFO di masa lalu, peneliti UFO menggunakan
referensi dari kitab-kitab kuno, prasasti, hieroglyph, termasuk juga
kitab-kitab suci. Salah satu peneliti yang terkenal adalah Erich von
Däniken. Teori Däniken adalah nenek moyang kita dulunya pernah didatangi
oleh makhluk cerdas dari luar angkasa yang dianggap dewa oleh manusia.
Masalahnya,
menggunakan data-data yang bersumber dari kitab-kitab kuno, mitologi
dan juga kitab suci, tidak akan bisa diterima oleh kalangan yang
spektis. Namun, saya ingin mengajukan berbagai data yang telah saya
kumpulkan, baik berupa cerita dari pengalaman seseorang yang
melihat UFO atau alien, maupun dari berbagai informasi lain, termasuk kitab-kitab suci.
melihat UFO atau alien, maupun dari berbagai informasi lain, termasuk kitab-kitab suci.
Saya akan coba jawab satu per satu pertanyaan tentang alien.
Dari manakah datangnya mereka?
Di
sini saya selalu menuliskan makhluk UFO sebagai “alien” bukan “ET atau
ETI”. Mengapa? Karena ET merupakan kependekan dari Extra Terrestrial
Inteligence, yaitu makhluk cerdas dari luar bumi. Dengan memakai istilah
alien”, saya tidak menutup kemungkinan bahwa mereka datang dari bumi
atau dimensi lain.
Beberapa kemungkinan jawaban atas pertanyaan di atas adalah:
a. Dari luar angkasa
b. Dari masa depan
c. Dari bumi
d. Dari dimensi lain
Perkiraan
bahwa alien berasal dari luar angkasa sangat mungkin sekali, tapi ada
beberapa keanehan atau kejanggalan bila mereka memang berasal dari luar
angkasa. Keanehan itu adalah:
1. Radar kita tidak pernah mendeteksi adanya spaceship yang memasuki atmosfir bumi.
2. Bintang terdekat dengan tata surya kita adalah Alpha Centauri, yang berjarak 4.3 tahun cahaya. Ini berarti apa yang kita lihat hari ini adalah apa yang terjadi 4.3 tahun yang lalu. Terbang dengan kecepatan cahaya masih merupakan fiksi ilmiah. Untuk suatu perjalanan yang cukup cepat bagi UFO akan membutuhkan waktu ribuan tahun untuk mencapai bumi.
3. Yang aneh adalah, meski ada ribuan saksi yang menyatakan pernah melihat UFO setiap tahun, namun tidak ada gambaran UFO yang persis sama. Tentunya sangat sulit untuk dibayangkan bila mereka dari luar angkasa dengan membawa sedemikian banyaknya jenis pesawat yang berbeda-beda dan berjalan zig-zag di angkasa setiap hari.
4. Fenomena UFO dalam terbang sering tidak mengikuti hukum gravitasi dan aerodinamika, bukankah kalau mereka benar-benar dari angkasa luar, hukum-hukum fisika itu tetap berlaku buat mereka?
5. Tidak ada BUKTI nyata bahwa mereka berasal dari planet tertentu.
6. Beberapa orang yang berhubungan (kontak) dengan alien, sering kali mendapat pelajaran tentang spiritualitas, filosofi, peringatan tentang bahaya nuklir, dll. Apakah alien yang datang dari jarak yang jauh itu datang ke bumi hanya untuk mengajari manusia filsafat?
Memang
ada juga yang tetap yakin bahwa mereka datang dari luar angkasa dengan
teknologi yang sedemikian majunya yang belum terbayangkan oleh pikiran
manusia.
Apakah UFO semacam mesin waktu dari masa depan? Orang yang percaya bahwa
mesin waktu bisa (mungkin) dibuat akan bisa menerima kemungkinan akan teori
ini. Tapi saya mengabaikan teori ini karena pertimbangan:
mesin waktu bisa (mungkin) dibuat akan bisa menerima kemungkinan akan teori
ini. Tapi saya mengabaikan teori ini karena pertimbangan:
1. Beberapa laporan yang pernah melihat alien menyatakan bahwa kebanyakan bentuk mereka bukan manusia (human) dan terkadang aneh atau mengerikan.
2. Interfensi makhluk dari masa depan bisa menimbulkan teori “paralel universe”. Kalau mereka benar dari masa depan, maka saat ini tentunya mereka belum ada. Namun kalau mereka datang dari masa depan dan muncul saat ini, berarti itu merupakan suatu hal yang “unik” dan “menakjubkan”.
3. Kalau mereka memang dari masa depan, untuk apa mereka melakukan penculikan terhadap manusia (alien abduction)?
Jika kemungkinan mereka dari bumi, tentunya harus dipertanyakan juga, yaitu:
1. Apakah buatan manusia?
2. Apakah buatan non human yang jenis spesiesnya belum kita ketahui sampai saat ini?
Kemungkinan bahwa UFO itu buatan manusia meragukan bila melihat fakta:
* Adanya fenomena penculikan manusia oleh UFO.
* UFO sudah pernah terlihat, jauh sebelum manusia mampu membuat pesawat terbang.
* Pesawat UFO sering diluar hukum-hukum gravitasi dan aerodinamika.
Kemungkinan buatan non human yang berasal dari bumi, meragukan bila melihat fakta:
* Pesawat UFO sering diluar hukum-hukum gravitasi dan aerodinamika.
* Di manakah mereka berada? (Ini memang bisa dijawab: di dasar laut, di daerah kutub yang tidak dihuni manusia, di dalam/rongga-rongga bumi)
* Mengapa ada masa kosong, di mana dulu pada jaman purbakala dikatakan alien sering hilir mudik di antara manusia, dan baru kini mulai aktif lagi?
Tentunya
bila ketiga kemungkinan di atas diabaikan karena adanya sanggahan atau
pemikiran yang meragukan, maka pilihan terakhir adalah yang keempat,
yaitu: Mungkinkah mereka dari dimensi lain?
Teori tentang alien
dari dimensi lain cukup banyak dianut oleh kalangan ufologi (tidak
semua). Beberapa data yang mendukung adalah:
* Menjelaskan fenomena UFO muncul dan menghilang secara tiba-tiba.
* Tidak mengikuti hukum-hukum fisika dalam dimensi manusia.
* Adanya kontak secara telepati atau melalui mimpi dengan beberapa orang yang merasa menjalin komunikasi (kontak) dengan alien.
* Sering terjadi kasus alien abduction pada waktu korban tidur.
* Mereka tidak bisa berinteraksi secara bebas dengan manusia karena berbeda dimensi. Untuk berinteraksi di dimensi manusia, mereka membutuhkan wadah (containers) manusia. Ini menjelaskan teori alien abduction dan pembuatan hybrid, di mana terjadi juga proses “soul abduction”.
Bila mereka datang dari dimensi lain,
siapakah mereka? Suatu fakta bahwa di Indonesia yang cukup mengenal
fenomena jin ini, ternyata memiliki suatu persamaan sifat, yaitu jin
suka melakukan penculikan (baik orang dewasa maupun anak-anak), di mana
korban sering berada di suatu tempat yang dia tidak mau kembali (karena
enak), namun sebagian juga berhasil lari atau berhasil
dikeluarkan/dikembalikan oleh bantuan orang lain.
Apakah jin
mempunyai teknologi? Dapatkan keberadaan makhluk cerdas dari dimensi
lain yang dinamakan jin ini diterima dengan akal manusia modern? Dan
apakah memang fenomena jin ini adalah fenomena UFO yang muncul
belakangan ini setelah sekian lama vakum?
Bicara soal jin, mungkin
tidak akan lepas dari suatu kemungkinan bahwa ada jin yang baik dan jin
yang jahat. Pendapat banyak orang adalah, jin yang baik tidak ingin
mencampuri urusan manusia, namun jin yang jahat (setan dengan
pemimpinnya Iblis/Lucifer), suka mencampuri urusan manusia dan berusaha
menyesatkan manusia. Mungkin ini menjelaskan:
* Mengapa alien tidak begitu saja menyerang manusia (tembak dan hancurkan) karena tujuan mereka bukan membunuh namun menyesatkan?
Dapatkah dipercaya ada dimensi lain?
Mempercayai
alien berasal dari planet lain adalah jauh lebih mudah daripada
meyakini bahwa mereka berasal dari dimensi lain. Namun keberadaan
dimensi lain nampaknya tidak mudah diabaikan begitu saja. Banyak penulis
cerita fiksi, baik dari jaman dulu maupun kini, menggunakan tema
kehidupan di dimensi lain ini, misalnya:
* Odyssey (Kisah Perjalanan Ullyses)
* Sinbad, si pelaut
* Christmas Carol
* Alice in the Wonderland
* Legenda Nyai Loro Kidul
Namun
tentu saja, semua itu masih dapat dianggap sebagai suatu cerita. Sejauh
ini, beberapa eksperimen ilmiah yang menyangkut masalah dimensi lain
adalah:
* Philadelphia experiment, yaitu percobaan tentang ruang dan waktu.
* Penelitian terhadap beberapa peristiwa paranormal, seperti NDE (Near Death Experience), OBE (Out of Body Experience) atau Astral Travelling, ESP (Extra Sensory Perception), mimpi, dll.
Fenomena-fenomena yang menyangkut dimensi lain adalah:
* Keyakinan bahwa manusia mempunyai roh
* Keyakinan bahwa spirit manusia tetap hidup walau badannya mati
* Keyakinan adanya inkarnasi dan reinkarnasi
* Manusia mempunyai “indera keenam”
* Munculnya makhluk halus, hantu, jin, dll
* Misteri Segitiga Bermuda.
Penjelasan
yang mungkin mendekati ilmiah tentang dimensi lain adalah keberadaan
mereka (alien) adalah pada spektrum yang tidak mampu ditangkap oleh
indera manusia, misalnya, kemampuan pengelihatan manusia terbatas dan
tidak mampu melihat cahaya infra merah dan ultra violet. Demikian pula
manusia tidak mampu mendengar suara infrasonic dan ultra sonic. Namun
beberapa binatang mempunyai kemampuan spektrum indera yang lebih
luas/berbeda dengan manusia, misalnya kelelawar mampu mendengar
gelombang ultrasonic, beberapa binatang mampu mengindera kehadiran
“makhluk halus”, ada binatang yang mampu mengindera bakal terjadinya
gempa bumi, dll.
Manusia juga memiliki indera keenam, namun
sayangnya indera ini tidak dikembangkan oleh semua orang. Dengan indera
keenam ini, manusia mampu melakukan intuisi dan antisipasi./sumber