Dakko Chan .. Boneka Hitam Jepang yang Kontroversial
23 Agustus 2011
0
comments
Dakocan
(?????? Dakko-chan?) atau Dakko chan adalah sebutan untuk boneka
plastik berwarna hitam yang di dalamnya diisi udara atau mainan
berbentuk sejenis. Boneka ini diproduksi oleh Takara Vinyl di Yokohama,
Jepang. Dikenal di negara asalnya dengan sebutan Dakko-chan, mainan ini
mulai dijual di Jepang pada tahun 1960.
Ketika
dipasarkan, boneka ini disebut Kinobori Winky (Winky Pemanjat Pohon)
atau Kurombo Bura (Bura Si Hitam; bura berasal dari kata black). Kedua
belah tangan boneka ini membentuk lingkaran seperti sedang memeluk
(dakko), bagaikan koala sedang memeluk pohon. Sesuai dengan namanya,
Dakko-chan bisa dipasang di lengan seperti sedang memeluk pemiliknya.
Pada waktu itu, Dakko-chan dijual dengan harga \180. Pencipta karakter
Dakko-chan bernama Kigen Oki yang waktu itu masih kuliah di Universitas
Seni Musashino.
Sejarah
Sejak mulai dipasarkan pada bulan Juli 1960, boneka ini laris di kalangan wanita muda yang memasang Dakko-chan di lengan mereka sewaktu berjalan-jalan. Tren memasang boneka di lengan oleh wanita muda di Jepang diliput media massa yang menyebut mainan tersebut sebagai Dakko-chan. Setelah diberitakan di televisi, mainan ini laku keras sehingga toko mainan dan toko serba ada kehabisan stok dan pabrik tidak mampu memenuhi pesanan. Toserba terpaksa membagikan karcis antrian kepada calon pembeli yang kemudian dijual oleh para calo. Hingga akhir tahun 1960, Dakko-chan terjual lebih dari 2.400.000 buah.
Ketika sedang populer, produsen tidak dapat memenuhi permintaan pasar. Dakko-chan mudah dibuat sehingga di pasaran diramaikan oleh barang palsu. Ciri khas Dakko-chan asli adalah mata dari stiker khusus yang bagaikan berkedip bila dilihat dari sudut pengamatan tertentu, sedangkan mata Dakko-chan palsu tidak bisa berkedip. Berkat membanjirnya barang palsu, Dakko-chan menjadi mainan yang mewakili dekade 1960-an.
Takara kemudian mengganti desain Dakko-chan, dan menggunakan slogan baru untuk Dakko-chan di iklan televisi. Bukan hanya boneka plastik berisi udara, mainan ini juga dibuat dalam berbagai jenis produk. Kepopuleran Dakko-chan ternyata cepat surut, dan produksi dihentikan. Pada tahun 1975, Dakko-chan dibuatkan edisi cetak ulang untuk memperingati 20 tahun Takara.
Sekitar
tahun 1988, penggambaran stereotipe kulit hitam dalam anime dan manga
dianggap sebagai bentuk diskriminasi sehingga penerbit harus menarik
kembali produk mereka. Desain dan warna Dakko-chan juga diganti sebelum
akhirnya produksi kembali dihentikan. Gambar Dakko-chan yang dipakai
sebagai logo perusahaan Takara juga tidak dipakai lagi sejak 1990.
Setelah berganti warna, Dakko-chan diproduksi pada tahun 1997 oleh anak
perusahaan Takara. Penjualan kembali dihentikan setelah rok rajutan
dan bibir Dakko-chan dikritik sebagai bentuk diskriminasi orang kulit
hitam.
Pada 2001, Dakko-chan dihidupkan kembali, namanya ditulis dengan aksara hiragana. Rok rajutan dan bibir tebal Dakko-chan sudah dihilangkan. Dakko-chan versi baru digambarkan memiliki ekor, dan dibuat dalam beberapa warna, di antaranya hitam, merah jambu, dan biru.
ada video lagu anak-anaknya yang ciptaan Pak Kasur juga Loh ...
Quote:
Spoiler for simbol Boneka Dakko Chan:
|
Sejarah
Sejak mulai dipasarkan pada bulan Juli 1960, boneka ini laris di kalangan wanita muda yang memasang Dakko-chan di lengan mereka sewaktu berjalan-jalan. Tren memasang boneka di lengan oleh wanita muda di Jepang diliput media massa yang menyebut mainan tersebut sebagai Dakko-chan. Setelah diberitakan di televisi, mainan ini laku keras sehingga toko mainan dan toko serba ada kehabisan stok dan pabrik tidak mampu memenuhi pesanan. Toserba terpaksa membagikan karcis antrian kepada calon pembeli yang kemudian dijual oleh para calo. Hingga akhir tahun 1960, Dakko-chan terjual lebih dari 2.400.000 buah.
Ketika sedang populer, produsen tidak dapat memenuhi permintaan pasar. Dakko-chan mudah dibuat sehingga di pasaran diramaikan oleh barang palsu. Ciri khas Dakko-chan asli adalah mata dari stiker khusus yang bagaikan berkedip bila dilihat dari sudut pengamatan tertentu, sedangkan mata Dakko-chan palsu tidak bisa berkedip. Berkat membanjirnya barang palsu, Dakko-chan menjadi mainan yang mewakili dekade 1960-an.
Takara kemudian mengganti desain Dakko-chan, dan menggunakan slogan baru untuk Dakko-chan di iklan televisi. Bukan hanya boneka plastik berisi udara, mainan ini juga dibuat dalam berbagai jenis produk. Kepopuleran Dakko-chan ternyata cepat surut, dan produksi dihentikan. Pada tahun 1975, Dakko-chan dibuatkan edisi cetak ulang untuk memperingati 20 tahun Takara.
Quote:
Spoiler for Dakko Chan mainan favorit anak di jepang taun 60'an:
|
Pada 2001, Dakko-chan dihidupkan kembali, namanya ditulis dengan aksara hiragana. Rok rajutan dan bibir tebal Dakko-chan sudah dihilangkan. Dakko-chan versi baru digambarkan memiliki ekor, dan dibuat dalam beberapa warna, di antaranya hitam, merah jambu, dan biru.
Quote:
Spoiler for Dakko Chan mainan favorit di jepang taun 60'an:
|
Quote:
Spoiler for Rada BB gan hhe..:
|
Quote:
Spoiler for Masuk Koran:
|
Quote:
Spoiler for Mengantri buat beli Dakko Chan:
|
Quote:
Spoiler for pabriknya Dakko Chan:
|
Quote:
Spoiler for Dakko Chan jaman sekarang:
|
Quote:
Spoiler for Dakko Chan jaman sekarang:
|
Quote:
Spoiler for Dakko Chan jaman sekarang:
|
Quote:
Spoiler for Dakko Chan jaman sekarang:
|
Quote:
Spoiler for Pak Kasur dan Bu Kasur:
sumber :http://www.kaskus.us/showthread.php?t=8736731