Anak Muda

Hampir setiap laki-laki menginginkan ukuran penis yang besar, meski tidak selamanya menguntungkan. Salah satu cara yang digunakan melalui operasi, tapi sebaiknya ketahui terlebih dahulu fakta seputar operasi pembesaran penis.
Ada banyak cara yang diklaim bisa memperbesar ukuran penis, mulai dari krim, pil, suplemen, olahraga tertentu hingga melalui proses pembedahan. Tak jarang teknik ini bisa menyebabkan risiko seperti robeknya jaringan dan pecahnya pembuluh darah.
Beberapa penelitian menunjukkan kebanyakan laki-laki yang menjalani operasi pembesaran penis tidak merasa puas dengan hasil yang didapatkan. Hasil paling baik yang bisa didapatkan adalah menambah panjang penis sebesar 1 cm, seperti dikutip dari Mayo Clinic, Selasa (15/11/2011).
Biasanya ada 2 jenis operasi pembesaran penis yang dilakukan yaitu meningkatkan ketebalan dari penis dan meningkatkan panjangnya. Namun umumnya laki-laki melakukan kedua prosedur tersebut.
Berikut ini adalah beberapa fakta seputar operasi pembesaran penis yaitu:
1. Operasi pembesaran penis adalah prosedur yang memiliki harga sangat mahal yaitu berkisar antara 5.000-10.000 US Dollar.
2. Sebuah studi yang diterbitkan dalam European Urology tahun 2006 menyatakan rata-rata kenaikan ukuran penis sebesar 1 inci (1-1,5 cm), bahkan ahli bedah plastik menuturkan kadang hasil yang didapatkan kurang dari angka tersebut.
3. American Urological Association menyatakan bahwa operasi pembesaran penis belum terbukti aman dan efisien, karena belum adanya hasil studi yang melaporkan hasil menggembirakan.
4. Operasi ini bisa menimbulkan risiko seperti menimbulkan jaringan parut, disfungsi ereksi, hilangnya kulit di sekitar penis, menyebabkan hilangnya sensasi, kehilangan sudut ereksi yang normal dan impotensi.
5. Seseorang bisa mendapatkan ukuran penis yang lebih pendek setelah operasi, biasanya terjadi karena jaringan parut yang menghubungkan penis ke panggul akan tertarik ke batang penis sehingga mengurangi ukuran.
6. Pada dasarnya operasi pembesaran penis hanya dilakukan dalam masa pertumbuhan, sedangkan jika pada orang dewasa masih dalam tahap percobaan dan hasilnya belum cukup jelas. (Sumber: Detik.com)