Beginilah Pembuatan Tas Hermes Paris Tanpa Menggunakan Mesin
26 Juli 2012
0
comments
Merek
tas yang satu ini memang kerap berkaitan dengan kalangan atas, gaya
hidup glamor dan simbol status. Harga selangit dan ketersediannya yang
terbatas, tak membuat Hermes kehilangan pelanggan, justru dengan
keeksklusifan yang dimiliki membuat Hermes selalu diburu, dan orang –
orang rela menunggu dalam daftar waiting list untuk mendapatkan
produknya. Siapapun, tak terkecuali bangsawan dan selebriti kelas dunia.
Para selebriti tanah air pun tak ketinggalan, tentu kita akrab dengan
nama Angel Lelga, suatu waktu pada acara infotainment ia mengatakan
punya koleksi tas Hermes sebanyak 70 buah. Harga satu tas bisa mencapai
puluhan juta rupiah. Wow! Selain Angel Lelga, banyak artis-artis
indonesia yang lain memakai tas merk ini, sebut saja Maia, Syahrini,
Luna Maya dan lain-lain. Jauh dari kesan glamor. Tempat penghasil Hermès
hanya berupa workshop kecil di pinggiran Paris. Berdesain minimalis dan
di dalamnya penuh dengan potongan material kulit, gulungan kapas, dan
kertas desain. Hermès didirikan pada 1837 oleh Thiery Hermes. Awalnya,
Thiery Hermes hanya membuat harness, sabuk pengaman yang diikatkan di
pinggang dan paha hewan peliharaan, dan pelana kuda. Namun, seiring
perkembangannya, rumah mode ini juga mengembangkan aksesoris yang
terbuat dari kulit, termasuk tas. Ingin tahu proses pembuatannya? Apakah
benar harga jualnya yang tinggi dan hanya mampu memproduksi 15 tas
dalam sebulan karena proses pembuatannya menggunakan tangan? Lihat foto – foto di Sini.