Alasan Kenapa Tes CPNS Serentak 8 September
30 Juli 2012
0
comments
Jakarta - Pemerintah telah menetapkan 'ujian' bagi
Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada 8 September 2012. Sebanyak 14.560
kursi CPNS yang dibutuhkan oleh 48 instansi pemerintah, dan 4.126
posisi CPNS dari pendidikan kedinasan akan diperebutkan dalam ujian
serentak tersebut.
Sebenarnya apa alasan tes CPNS ini dilakukan serentak?
Deputi bidang SDM Aparatur Kementerian PAN dan RB Ramli E. Naibaho menyatakan ujian kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Soal ujian seleksi tahun ini dibuat oleh konsorsium 10 perguruan tinggi negeri (PTN), yang tergabung dalam panitia seleksi (pansel) nasional. Nantinya, semua peserta ujian akan dapat mengetahui nilainya, sehingga proses rerkutmen kali ini diharapkan berlangsung dengan sangat adil.
"Materi testing adalah kompetensi dasar, yang meliputi unsur-unsur kebangsaan, intelegensia umum, karakter pribadi, integritas. Sedangkan kompetensi bidang, dilakukan oleh masing-masing instansi. Kalau guru, yang mengatur kementerian Pendidikan. Kalau dokter atau tenaga medis, dilakukan oleh Kementerian Kesehatan dan semua dilaksanakan serentak agar fair," katanya seperti dikutip dalam situs Sekretariat Kabinet, Senin (30/7/2012).
Ramli mengatakan nantinya CPNS akan diumumkan hasil ujiannya oleh Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) di masing-masing instansi. Namun konsorsium 10 PTN itu memberikan salinan hasil ujian kepada pihak Kementerian PAN dan RB dan BKN.
Dengan demikian, kalau ada perbedaan antara hasil ujian dengan yang diumumkan oleh PPK, akan ketahuan. "Kalau terjadi seperti itu, Badan Kepegawaian Negara (BKN) tidak akan mengeluarkan Nomor Induk Pegawai (NIP). Bahkan, sekalipun sudah dikeluarkan NIP, kalau terbukti ada kecurangan, NIP-nya akan dibatalkan," tambahnya.
Meskipun pada anggaran APBN 2012 dialokasikan penerimaan 61.560 CPNS, tetapi kali ini CPNS yang akan diterima hanya 14.560 orang.
"Tahun ini hanya 23 instansi pemerintah pusat dan 25 pemerintah daerah yang memenuhi syarat melakukan penerimaan CPNS untuk jabatan yang dikecualikan dari moratorium. Sementara 14.560 CPNS yang akan direkrut itu terdiri dari 11.870 untuk instansi pusat, dan hanya 2.681 itu pemerintah daerah," jelas Ramli.
Semula, ada 119 instansi yang mengusulkan permohonan CPNS untuk tahun ini. Untuk pusat sebanyak 59 instansi, daerah sebanyak 47, sehingga jumlahnya mencapai 76 ribu lebih. Namun berdasarkan kebijakan moratorium, setiap instansi harus melengkapi usulan itu dengan analisis jabatan dan analisis beban kerja sesuai ketentuan yang berlaku.
Bagi daerah yang sudah kelebihan pegawai, juga tidak boleh. Selain itu, untuk pemda, anggaran belanja pegawainya tidak boleh lebih dari 50 persen dari APBD. Dalam hal ini, acuannya adalah data di Kementerian Keuangan. "Jadi meskipun ada daerah yang mengatakan datanya baru, tetapi yang dipakai tetap data di Kementerian Keuangan," ujar Ramli.
Sebenarnya apa alasan tes CPNS ini dilakukan serentak?
Deputi bidang SDM Aparatur Kementerian PAN dan RB Ramli E. Naibaho menyatakan ujian kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Soal ujian seleksi tahun ini dibuat oleh konsorsium 10 perguruan tinggi negeri (PTN), yang tergabung dalam panitia seleksi (pansel) nasional. Nantinya, semua peserta ujian akan dapat mengetahui nilainya, sehingga proses rerkutmen kali ini diharapkan berlangsung dengan sangat adil.
"Materi testing adalah kompetensi dasar, yang meliputi unsur-unsur kebangsaan, intelegensia umum, karakter pribadi, integritas. Sedangkan kompetensi bidang, dilakukan oleh masing-masing instansi. Kalau guru, yang mengatur kementerian Pendidikan. Kalau dokter atau tenaga medis, dilakukan oleh Kementerian Kesehatan dan semua dilaksanakan serentak agar fair," katanya seperti dikutip dalam situs Sekretariat Kabinet, Senin (30/7/2012).
Ramli mengatakan nantinya CPNS akan diumumkan hasil ujiannya oleh Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) di masing-masing instansi. Namun konsorsium 10 PTN itu memberikan salinan hasil ujian kepada pihak Kementerian PAN dan RB dan BKN.
Dengan demikian, kalau ada perbedaan antara hasil ujian dengan yang diumumkan oleh PPK, akan ketahuan. "Kalau terjadi seperti itu, Badan Kepegawaian Negara (BKN) tidak akan mengeluarkan Nomor Induk Pegawai (NIP). Bahkan, sekalipun sudah dikeluarkan NIP, kalau terbukti ada kecurangan, NIP-nya akan dibatalkan," tambahnya.
Meskipun pada anggaran APBN 2012 dialokasikan penerimaan 61.560 CPNS, tetapi kali ini CPNS yang akan diterima hanya 14.560 orang.
"Tahun ini hanya 23 instansi pemerintah pusat dan 25 pemerintah daerah yang memenuhi syarat melakukan penerimaan CPNS untuk jabatan yang dikecualikan dari moratorium. Sementara 14.560 CPNS yang akan direkrut itu terdiri dari 11.870 untuk instansi pusat, dan hanya 2.681 itu pemerintah daerah," jelas Ramli.
Semula, ada 119 instansi yang mengusulkan permohonan CPNS untuk tahun ini. Untuk pusat sebanyak 59 instansi, daerah sebanyak 47, sehingga jumlahnya mencapai 76 ribu lebih. Namun berdasarkan kebijakan moratorium, setiap instansi harus melengkapi usulan itu dengan analisis jabatan dan analisis beban kerja sesuai ketentuan yang berlaku.
Bagi daerah yang sudah kelebihan pegawai, juga tidak boleh. Selain itu, untuk pemda, anggaran belanja pegawainya tidak boleh lebih dari 50 persen dari APBD. Dalam hal ini, acuannya adalah data di Kementerian Keuangan. "Jadi meskipun ada daerah yang mengatakan datanya baru, tetapi yang dipakai tetap data di Kementerian Keuangan," ujar Ramli.