Kenali Modus Polisi Gadungan Dalam Beraksi

Posted by Unknown 25 Juli 2012 0 comments
Warta Kota/Soewidia Henaldi  
Penjaringan,-Tindak kejahatan yang dilakukan sejumlah orang yang mengaku sebagai aparat kepolisian kembali terjadi. Arogansi aparat kepolisian yang membuat masyarakat takut, akhirnya dimanfaatkan oleh sejumlah orang untuk melakukan tindak kejahatan. Para pelaku tindak kejahatan pun memanfaatkan institusi kepolisian untuk mencari keuntungan.

Demikian diungkap Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane, Selasa (24/7), saat dimintai tanggapannya mengenai banyaknya aksi polisi gadungan akhir-akhir ini. Pane menjelaskan, fenomena ini terjadi karena masyarakat yang sudah lebih dulu takut terhadap aparat kepolisian.
"Di mata masyarakat, aparat kepolisian adalah sosok yang arogan, represif, dan menakutkan. Oleh karena itu ketika ada oknum yang mengaku sebagai polisi dan meminta korbannya melakukan hal yang diinginkan, si korban akan menuruti permintaannya. "Hal itulah yang dimanfaatkan para pelaku sebagai celah untuk melakukan tindak kejahatan, seperti perampasan, perampokan, atau penipuan," kata Pane yang dihubungi Warta Kota, Selasa (24/7).
Oleh karena itu, ujar Pane, pihaknya mengimbau kepada masyarakat, jika mengalami kejadian tersebut, sebaiknya memberanikan diri untuk menanyakan identitas polisi tersebut. Masyarakat punya hak kepada polisi untuk menunjukkan kartu tanda anggota (KTA) kepolisian miliknya ketika diminta. "Masyarakat harus berani kepada polisi, apalagi ketika melakukan penggeledahan. Bahkan, masyarakat bisa mengadukannya ke Propam untuk ditindak," kata Pane.
Namun yang tidak kalah penting adalah, jika terjadi tindak kejahatan tersebut, sebaiknya masyarakat tetap melapor ke kepolisian yang bisa dilakukan dengan menelepon ke Call Center di nomor 112.
Seperti yang terjadi di Pernjaringan, Jakarta Utara, baru-baru ini. Kasus itu harus ditindaklanjuti aparat Polrestro Jakarta Utara dengan mengungkap apakah kasus tersebut merupakan sebuah jaringan yang memanfaatkan institusi Polri.
Peras pelajar
Dua pria yang mengaku anggota buru sergap (buser) Polda Metro Jaya, JQ (24) dan JI (25), mengambil paksa ponsel dan uang Rp 30.000 milik dua pelajar SMA, yakni Sodikin (17) dan M Jali Kartono di Jalan Pantai Indah Barat, Kamalmuara, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (24/7) dini hari.
Dalam melancarkan aksinya kedua tersangka menuduh Sodikin dan Jali sebagai pelaku tabrak lari. Melihat kedua korbannya ketakutan, kedua tersangka menggeledah dua pelajar itu dan barang dan uang milik keduanya.
Kapolsektro Penjaringan, AKBP Aries Syahbudin, Selasa (24/7), mengatakan, pada saat itu kedua pelajar melaporkan kasus yang dialami ke polisi yang tengah patroli. "Saat itu juga polisi langsung mengejar pelaku dan berhasil menangkap keduanya berikut menyita barang bukti sebuah ponsel, uang Rp 30.000, dan sepeda motor yang digunakan kedua tersangka," kata Aries.
Dari hasil pemeriksaan, kata Aries, kedua tersangka mengaku telah melakukan aksinya sebanyak tujuh kali di wilayah Penjaringan, Cengkareng dan Kembangan, dengan modus yang sama.
~Source~
Comments
0 Comments

0 comments:

Posting Komentar

Jangan Lupa Bermurah Hati Memberikan Sepatah Dua Kata di Komentar Ya !!!

Blog Archive

Label

Adsense (4) ANeH Euy (4497) AntiVirus (33) BerBloG RiA (213) BerDownload Ria (233) Berita (4584) Bola (213) Cerita (2007) Cybercrime (27) Entertainment (1630) Fashion (303) Fenomenal (1254) Film (470) Forum (11) Gadget (363) Gambar (3461) Games (167) Hot Celebs (355) Internet (504) Justin Bieber (61) Kesehatan (941) Kriminal (427) Lucu (1042) Misterius (1055) Musik (487) Ngegosip Nih (1232) Olahragara Yuk (911) Otomotif Nih (409) Sains (853) Sejarah (921) Seksologi (145) Serba-Serbi (4392) Teknologi (1165) Tentang Admin (7) Tips (1481) TV Online (2) Unik (632) Video (1457) Wisata (348) Zodiak (31)