Razia Petasan, Polisi Malah Tangkap Pocong
29 Juli 2012
0
comments
Menindak lanjuti maraknya penyebaran
petasan yang meresahkan warga di bulan Ramadhan ini, Polsek Wiyung
menggelar operasi di sekitar waduk yang berada di kawasan Kampus
Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Namun tak diduga dari rencana awal
razia petasan, polisi amalah menangkap pocong di sekitar Brantas Hilir,
Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (28/7).
"Ya benar, kami barusan menangkap remaja yang berpakaian seperti pocong di kawasan Brantas Hilir usai membubarkan aksi menyulut petasan," kata Kapolsek Wiyung, Kompol Wiwik Setyaningsih, membenarkan kabar tersebut, seperti dilansir dari Merdeka.
Pocong yang tertangkap polisi tersebut diketahui masih berusia belia. "Saat melewati Brantas Hilir, anggota melihat banyak pengguna jalan ketakutan. Saat ditanya, mereka mengaku baru saja melihat pocong. Dari situ anggota mendatangi keberadaan pocongan itu. Benar saja, pocongan itupun terlihat di balik semak-semak," terang Wiwik.
Melihat rombongan polisi mendekat, si pocong yang akan beraksi dengan dua rekannya yang hanya mengenakan celana pendek tanpa mengenakan baju, layaknya tuyul itu, lantas kocar-kacir melarikan diri. Dan tertinggalan sang pocong yang tak berdaya terelit kostumnya ditangkap oleh polisi.
Setibanya di Mapolsek Wiyung, si pocong menangis. Tak urung, polisipun langsung memintanya untuk menghubungi orang tuanya agar segera dijemput.
"Ya benar, kami barusan menangkap remaja yang berpakaian seperti pocong di kawasan Brantas Hilir usai membubarkan aksi menyulut petasan," kata Kapolsek Wiyung, Kompol Wiwik Setyaningsih, membenarkan kabar tersebut, seperti dilansir dari Merdeka.
Pocong yang tertangkap polisi tersebut diketahui masih berusia belia. "Saat melewati Brantas Hilir, anggota melihat banyak pengguna jalan ketakutan. Saat ditanya, mereka mengaku baru saja melihat pocong. Dari situ anggota mendatangi keberadaan pocongan itu. Benar saja, pocongan itupun terlihat di balik semak-semak," terang Wiwik.
Melihat rombongan polisi mendekat, si pocong yang akan beraksi dengan dua rekannya yang hanya mengenakan celana pendek tanpa mengenakan baju, layaknya tuyul itu, lantas kocar-kacir melarikan diri. Dan tertinggalan sang pocong yang tak berdaya terelit kostumnya ditangkap oleh polisi.
Setibanya di Mapolsek Wiyung, si pocong menangis. Tak urung, polisipun langsung memintanya untuk menghubungi orang tuanya agar segera dijemput.