Aneh 3 Remaja Pria Kakak-beradik Ini Berpayudara Secara Alami. Kasihan. (Foto+Video)
4 Juli 2012
2
comments
Tiga
remaja pria bersaudara yang tidak disebutkan namanya dari Republik
Dominika ini tidak pernah menginginkan mereka dilahirkan seperti ini.
Namun ketidakseimbangan hormon dalam tubuh menyebabkan mereka mempunyai
payudara seperti perempuan.
Menurut ayah mereka, Felipe Ramirez, keganjilan pada anak-anaknya mulai terlihat saat mereka mulai menginjak usia 9 tahun. Kini ketiga anaknya berusia 10, 12, dan 17 tahun. dan dia merasa tertekan pula karena tidak memiliki dana untuk memberikan anaknya upaya medis.
Fenomena ganjil ini membuat mereka selalu menjadi korban bullying.
Kelainan yang dialami oleh mereka dalam dunia kedokteran dikenal sebagai Gynecomastia. Dan karena ukuran payudara tersebut cukup besar, mereka sering menjadi bahan olok-olok dan sering menjadi korban kekerasan sehingga menyebabkan batin mereka tertekan.
Gynecomastia (Gynaecomastia) adalah perkembangan tidak normal dimana kelenjar susu pada kaum lelaki membesar dan mereka memiliki bentuk fisik seperti seorang wanita. Keabnormalan seperti ini mungkin diwariskan dari orang tua, yaitu dari pihak ibu sebagai pembawa gen sifat-sifat tersebut. Golongan lelaki yang sering menderita Gynaecomastia adalah mereka yang proses metabolisme tubuhnya tidak stabil. Namun hal ini tidak disebabkan karena obesitas atau kegemukan.
Dr Elbi Morla (kiri) yang memimpin operasi pembedahan yang dilaksanakan atas kemurahan hati pemimimpin Velez Santana Hospital, Dr. Pedro Antonio Delgado (kanan) yang memutuskan pihak rumah sakit menanggung sepenuhnya biaya operasi
Para ahli kedokteran sampai saat ini masih meneliti penyebab fenomena ganjil tersebut. Dan untuk sementara dugaan mereka adalah bahwa sel punca gynecomastia bukan merupakan satu-satunya penyebab walau sel abnormal tersebut dipicu oleh tingginya kadar Sex Hormone Binding Globuline (SHBG) dalam tubuh kaun lelaki.
Felipe Ramirez (kanan) dan ketiga putranya berfoto bersama presenter TV Zona5
Ketiga bersaudara tersebut kini bisa bernafas lega dan bisa menjalani kehidupannya dengan normal karena "payudara" yang tidak mereka inginkan sudah dibuang melalui proses operasi pembedahan yang dilakukan oleh Dr. Elbi Morla di Velez Santana Hospital atas biaya yang dibayarkan oleh kepala rumah sakit tersebut, Dr. Pedro Antonio Delgado.
(Hispanic Daily Speaking News, Daily Mail)
Menurut ayah mereka, Felipe Ramirez, keganjilan pada anak-anaknya mulai terlihat saat mereka mulai menginjak usia 9 tahun. Kini ketiga anaknya berusia 10, 12, dan 17 tahun. dan dia merasa tertekan pula karena tidak memiliki dana untuk memberikan anaknya upaya medis.
Fenomena ganjil ini membuat mereka selalu menjadi korban bullying.
Kelainan yang dialami oleh mereka dalam dunia kedokteran dikenal sebagai Gynecomastia. Dan karena ukuran payudara tersebut cukup besar, mereka sering menjadi bahan olok-olok dan sering menjadi korban kekerasan sehingga menyebabkan batin mereka tertekan.
Gynecomastia (Gynaecomastia) adalah perkembangan tidak normal dimana kelenjar susu pada kaum lelaki membesar dan mereka memiliki bentuk fisik seperti seorang wanita. Keabnormalan seperti ini mungkin diwariskan dari orang tua, yaitu dari pihak ibu sebagai pembawa gen sifat-sifat tersebut. Golongan lelaki yang sering menderita Gynaecomastia adalah mereka yang proses metabolisme tubuhnya tidak stabil. Namun hal ini tidak disebabkan karena obesitas atau kegemukan.
Dr Elbi Morla (kiri) yang memimpin operasi pembedahan yang dilaksanakan atas kemurahan hati pemimimpin Velez Santana Hospital, Dr. Pedro Antonio Delgado (kanan) yang memutuskan pihak rumah sakit menanggung sepenuhnya biaya operasi
Para ahli kedokteran sampai saat ini masih meneliti penyebab fenomena ganjil tersebut. Dan untuk sementara dugaan mereka adalah bahwa sel punca gynecomastia bukan merupakan satu-satunya penyebab walau sel abnormal tersebut dipicu oleh tingginya kadar Sex Hormone Binding Globuline (SHBG) dalam tubuh kaun lelaki.
Felipe Ramirez (kanan) dan ketiga putranya berfoto bersama presenter TV Zona5
Ketiga bersaudara tersebut kini bisa bernafas lega dan bisa menjalani kehidupannya dengan normal karena "payudara" yang tidak mereka inginkan sudah dibuang melalui proses operasi pembedahan yang dilakukan oleh Dr. Elbi Morla di Velez Santana Hospital atas biaya yang dibayarkan oleh kepala rumah sakit tersebut, Dr. Pedro Antonio Delgado.
(Hispanic Daily Speaking News, Daily Mail)