Inilah 9 'Lulusan' Google yang Menguasai Jagat Teknologi
17 Juli 2012
0
comments
1. Tim Armstrong - CEO AOL
Sebelum mengendalikan AOL, Tim rupaya termasuk orang cukup penting di Google. Dia pernah menjadi presiden Google Amerika.
2. Sheryl Sandberg - COO Facebook
Wanita berparas cantik ini ternyata juga alumni Google. Sebelum berkiprah di Facebook, Sandberg adalah Vice President of Global Online Sales and Operations di Google.
3. Deep Nishar - SVP LinkedIn
Kini, Deep menjadi Senior Vice President, Products & User Experience di LinkedIn. LinkedIn sendiri adalah situs jejaring sosial yang saat ini kian populer. LinkedIn mengkhususkan diri menjadi situs jejaring sosial untuk kaum profesional.
4. Dick Costolo - CEO Twitter
Dick pernah menjadi karyawan Google pada tahun 2007. Kala itu, FeedBurner, perusahaan yang didirikannya diakuisisi Google dan dia turut dibawa menjadi pegawai Google.
5. Jason Harinstein - SVP Groupon
Sebelumnya, Harinstein bekerja di Google dan juga memimpin di bidang corporate development. Di Google, dia antara lain pernah memimpin proses akuisisi terhadap perusahaan DoubleClick.
6. Kevin Systrom - CEO Instagram
Dalam riwayat karirnya, Kevin pernah bergabung menjadi karyawan Google selama 2 tahun. Posisinya adalah sebagai Product Marketing Manager.
7. Chris Sacca - Investor di Sillicon Valley
Kemudian dia memutuskan menjadi investor perusahaan teknologi potensial kawasan Sillicon Valley yang menjadi pusatnya industri teknologi Amerika Serikat. Dia tercatat berinvestasi di Bitly, Titter dan Twillio.
8. Bret Taylor - CTO Facebook
Nah, Bret turut bergabung di Facebook dengan posisi terakhir sebagai Chief Technology Officer (CTO). Dia berencana akan mundur dari Facebook untuk mendirikan perusahaan baru.
9. Marissa Mayer
Yahoo baru saja menunjuk Chief Executive Officer (CEO) baru, Marissa Mayer, menggantikan Scott Thompson. Wanita rupawan ini sebelumnya telah bekerja selama 13 tahun di Google.
Selain memiliki wajah cantik, Mayer memang sudah cukup lama memiliki prestasi gemilang. Bahkan berbagai penghargaan telah berhasil diraihnya. Salah satunya, masuk ke dalam 50 Most Powerful Women in Business versi majalah Fortune.
Dari sederet prestasi yang didapatkan, ada fakta lain yang layak diungkapkan dan menjadi salah satu dari sekian banyak alasan mengapa akhirnya Yahoo 'membajaknya' dari Google.