Mourinho Jenius Sejak di Sekolah
16 Juli 2012
0
comments
Jose Mourinho (Foto: Getty)
MADRID - Pelatih Real Madrid Jose Mourinho dianggap
seorang yang jenius sejak dia masih duduk di bangku sekolah. Hal itu
dikatakan mantan guru filsafat Mourinho, Manuel Sergio, yang menyebut
muridnya sebagai salah satu pelatih terbaik di dunia.
Mourinho kini berusia 49 tahun dan menjadi salah satu pelatih paling sukses dalam sejarah sepakbola, setelah dia memenangkan satu Piala UEFA, dua liga Inggris, dua Serie A dan dua gelar Liga Champions, serta satu gelar La Liga.
Namun, pelatih berkebangsaan Portugal itu sering mendapat kecaman karena pemikiran dan sikapnya yang dianggap kontroversial. Tapi Sergio menjelaskan, hal itu adalah cara Mourinho untuk memahami bahwa dalam satu pertandingan terdapat lebih dari sekadar dua tim di dalam satu lapangan.
"Mourinho ingin memahami bahwa sepakbola bukan hanya aktivitas fisik, tapi ada banyak hal lain, bahwa itu adalah aktivitas manusia," kata Sergio, seperti dilansir AS, Senin (16/7/2012).
"Untuk mengetahui tentang sepakbola, dia (Mourinho) perlu tahu banyak tentang manusia, tidak hanya tentang apa yang terjadi di lapangan. Agar sukses, dia mengerti bahwa dia perlu tahu apa yang ada di belakang sepakbola,” paparnya.
"Dia tahu bahwa memimpin adalah membimbing, tetapi dengan nilai-nilai khusus. Dia mempersiapkan pemainnya tidak hanya teknis, tetapi juga mental, sehingga mereka tahu apa yang harus dilakukan di lapangan,” ungkapnya.
Dia juga mengetahui kenapa Mourinho sering mendapat kritik, menurut Sergio, hal itu tak terlepas dari kesulitan orang untuk memahami mantan pelatih Inter Milan dan FC Porto itu.
"Jelas bahwa seorang jenius seperti dia akan dikritik dan orang mengalami kesulitan untuk bergaul dengannya, karena dia menguasai sepakbola dan dia berada di atas semua pelatih,” ucapnya.
"Ketika menangani Porto misalnya, mereka bermain dengan dua atau tiga cara yang berbeda. Sulit bagi kita untuk memahami seorang jenius," pungkasnya.
~Source~
Mourinho kini berusia 49 tahun dan menjadi salah satu pelatih paling sukses dalam sejarah sepakbola, setelah dia memenangkan satu Piala UEFA, dua liga Inggris, dua Serie A dan dua gelar Liga Champions, serta satu gelar La Liga.
Namun, pelatih berkebangsaan Portugal itu sering mendapat kecaman karena pemikiran dan sikapnya yang dianggap kontroversial. Tapi Sergio menjelaskan, hal itu adalah cara Mourinho untuk memahami bahwa dalam satu pertandingan terdapat lebih dari sekadar dua tim di dalam satu lapangan.
"Mourinho ingin memahami bahwa sepakbola bukan hanya aktivitas fisik, tapi ada banyak hal lain, bahwa itu adalah aktivitas manusia," kata Sergio, seperti dilansir AS, Senin (16/7/2012).
"Untuk mengetahui tentang sepakbola, dia (Mourinho) perlu tahu banyak tentang manusia, tidak hanya tentang apa yang terjadi di lapangan. Agar sukses, dia mengerti bahwa dia perlu tahu apa yang ada di belakang sepakbola,” paparnya.
"Dia tahu bahwa memimpin adalah membimbing, tetapi dengan nilai-nilai khusus. Dia mempersiapkan pemainnya tidak hanya teknis, tetapi juga mental, sehingga mereka tahu apa yang harus dilakukan di lapangan,” ungkapnya.
Dia juga mengetahui kenapa Mourinho sering mendapat kritik, menurut Sergio, hal itu tak terlepas dari kesulitan orang untuk memahami mantan pelatih Inter Milan dan FC Porto itu.
"Jelas bahwa seorang jenius seperti dia akan dikritik dan orang mengalami kesulitan untuk bergaul dengannya, karena dia menguasai sepakbola dan dia berada di atas semua pelatih,” ucapnya.
"Ketika menangani Porto misalnya, mereka bermain dengan dua atau tiga cara yang berbeda. Sulit bagi kita untuk memahami seorang jenius," pungkasnya.