OMG! Nenek 93 Tahun Ini Didakwa Karena Menjual Alat Untuk Bunuh Diri (Foto). Ngeri!
13 Juli 2012
0
comments
Sungguh berita dari San Diego, Amerika Serikat ini benar-benar sangat mengagetkan.
Bisnis nenek tua ini seram sekali
Sharlotte Hydorn, seorang nenek berusia 93 tahun, yang juga pensiunan guru Ilmu Pengetahuan Alam berbisnis peralatan untuk bunuh diri selama 20 tahun. satu peranti alat tersebut dia jual dengan harga rata-rata US$ 60.
Paket alat bunuh diri yang dijual Hydorn
Namun bisnisnya ini terpaksa tamat karena ia terkena tuduhan pelanggaran pajak. Ia dituduh menggelapkan pajak sebesar US$ 1.000 dari bisnis yang dilakukan secara online ini dalam kurun waktu 2007-2010 yang seharusnya dia bayar kepada pemerintah AS.
Beginilah cara memakainya
Hydorn menjadi terkenal setelah salah satu pelanggannya di Oregon, Nicholas Klonoski, 29, dijelaskan oleh keluarganya sebagai menderita depresi tetapi sebaliknya sehat, menggunakan alat tersebut untuk bunuh diri pada Desember 2010.
Peranti bunuh diri seharga US$ 60 tersebut sudah termasuk biaya kirim, terdiri dari buku petunjuk, tudung kepala dari plastik sampai ke bagian leher, dan selang penyalur tabung gas helium atau gas berbahaya lain sesuai keinginan calon pelaku bunuh diri. Alat-alat tersebut diberi label GLADD yang artinya: Glorious Life and Dignified Death.
Paket yang keburu disita sebelum dikirim
Dalam persidangan, dia didakwa telah menjual sebanyak 1.300 alat tersebut dan mengeruk pendapatan sekitar US$ 40.000. Hydorn di pengadilan memohon kepada hakim untuk mengembalikan catatan dan barang-barangnya yang disita oleh agen federal saat rumahnya digerebek tahun lalu.
Hydorn mengatakan produknya itu dimaksudkan untuk membantu orang yang sakit parah untuk mengakhiri hidup mereka dengan tenang di rumah. Tapi dia mengakui menjual peranti tersebut tanpa melakukan pemeriksaan latar belakang atau individual screening pemesan alat tersebut.
Jaksa Wilayah san Diego setuju untuk tidak menuntut Hydorn untuk perannya dalam salah satu dari enam kasus kematian berikutnya yang terjadi di California.Dan sebagai bagian dari kesepakatan pembebasan dirinya, Hydorn setuju untuk membayar lebih dari US$ 25.000 sebagai hutang pajaknya kepada Dinas Pajak AS.
Kasus ini menyebabkan seorang anggota senat dari Oregon mendesak agar dibuat undang-undang untuk melarang penjualan perangkat tersebut, meskipun Oregon adalah salah satu dari dua negara bagian AS dengan hukum melegalkan bunuh diri yang dibantu dokter bagi penderita penyakit parah yang tidak dapat disembuhkan.
Sungguh bisnis yang sangat aneh dan membuat bergidik.
(Reuters, ABC, Huffington Post)
Bisnis nenek tua ini seram sekali
Sharlotte Hydorn, seorang nenek berusia 93 tahun, yang juga pensiunan guru Ilmu Pengetahuan Alam berbisnis peralatan untuk bunuh diri selama 20 tahun. satu peranti alat tersebut dia jual dengan harga rata-rata US$ 60.
Paket alat bunuh diri yang dijual Hydorn
Namun bisnisnya ini terpaksa tamat karena ia terkena tuduhan pelanggaran pajak. Ia dituduh menggelapkan pajak sebesar US$ 1.000 dari bisnis yang dilakukan secara online ini dalam kurun waktu 2007-2010 yang seharusnya dia bayar kepada pemerintah AS.
Beginilah cara memakainya
Hydorn menjadi terkenal setelah salah satu pelanggannya di Oregon, Nicholas Klonoski, 29, dijelaskan oleh keluarganya sebagai menderita depresi tetapi sebaliknya sehat, menggunakan alat tersebut untuk bunuh diri pada Desember 2010.
Peranti bunuh diri seharga US$ 60 tersebut sudah termasuk biaya kirim, terdiri dari buku petunjuk, tudung kepala dari plastik sampai ke bagian leher, dan selang penyalur tabung gas helium atau gas berbahaya lain sesuai keinginan calon pelaku bunuh diri. Alat-alat tersebut diberi label GLADD yang artinya: Glorious Life and Dignified Death.
Paket yang keburu disita sebelum dikirim
Dalam persidangan, dia didakwa telah menjual sebanyak 1.300 alat tersebut dan mengeruk pendapatan sekitar US$ 40.000. Hydorn di pengadilan memohon kepada hakim untuk mengembalikan catatan dan barang-barangnya yang disita oleh agen federal saat rumahnya digerebek tahun lalu.
Hydorn mengatakan produknya itu dimaksudkan untuk membantu orang yang sakit parah untuk mengakhiri hidup mereka dengan tenang di rumah. Tapi dia mengakui menjual peranti tersebut tanpa melakukan pemeriksaan latar belakang atau individual screening pemesan alat tersebut.
Jaksa Wilayah san Diego setuju untuk tidak menuntut Hydorn untuk perannya dalam salah satu dari enam kasus kematian berikutnya yang terjadi di California.Dan sebagai bagian dari kesepakatan pembebasan dirinya, Hydorn setuju untuk membayar lebih dari US$ 25.000 sebagai hutang pajaknya kepada Dinas Pajak AS.
Kasus ini menyebabkan seorang anggota senat dari Oregon mendesak agar dibuat undang-undang untuk melarang penjualan perangkat tersebut, meskipun Oregon adalah salah satu dari dua negara bagian AS dengan hukum melegalkan bunuh diri yang dibantu dokter bagi penderita penyakit parah yang tidak dapat disembuhkan.
Sungguh bisnis yang sangat aneh dan membuat bergidik.
(Reuters, ABC, Huffington Post)