Toby, Lobster Langka Yang Berwarna Biru
13 Juli 2012
0
comments
Hewan laut bercapit ini
cukup populer dalam menu makanan seafood, lobster mempunyai habitat
asli di pesisir timur laut Amerika Utara. Hewan ini merupakan hewan tak
bertulang belakang (invertebrata) dan masuk dalam golongan arthopoda
(kalajengking), crustacea (udang-udangan), decapoda (hewan kaki seribu).
Lobster bernafas dengan insang, pada beberapa jenis mereka bisa hidup
didaratan asalkan insang tetap terjaga lembab.
Bahkan sebuah penelitian menyebutkan, hewan ini sejatinya tak pernah
tua, lobster tak akan pernah mati kecuali diburu, dimasak atau terkena
serangan penyakit, bukan mati karena usia tua. Ternyata kunci dari itu
semua adalah kemampuan lobster dalam menghasilkan enzim telomerase tanpa
batas. Enzim ini dikenal mempengaruhi kinerja enzim lain yaitu
telomere, yang dapat ditemukan pada tiap kromosom (suatu struktur
makromolekul yang berisi DNA di mana informasi genetik dalam sel
disimpan) dan melindungi kromosom dari penuaan.
Beberapa waktu lalu didaerah pantai Maryland, Amerika Serikat, John
Guorley seorang pengusaha restoran menangkap seekor lobster yang
berwarna biru. Spesies ini diberi nama Toby, lalu ia membawanya ke
National Aquarium di Washington DC.
240 Toby, Lobster Langka Yang Berwarna Biru
Robert C. Bayer, direktur eksekutif Lobster Institute, sebuah lembaga
yang memperhatikan kelangsungan hidup lobster di Amerika menuturkan di
situs nationalgeographic.com ,
Meski bukan suatu hal yang mustahil, namun untuk menemukan lobster
berwarna biru sungguh kejadian yang tidak biasa. Karena hanya ada satu
kemungkinan dari lima juta ekor lobster di dunia yang mempunyai warna
biru.
329 Toby, Lobster Langka Yang Berwarna Biru
Penyebab terjadi warna kulit menjadi biru disebabkan adanya pencampuran
zat astaxanthin yaitu zat antidioksida dengan pigmen berwarna merah yang
berasal dari tumbuhan alga. Bisa juga dimasukkan dalam kategori cacat
genetik, karena kulit memproduksi protein lebih dari biasanya dan
mempengaruhi pigmentasi.
Read more at http://uniqpost.com/43122/toby-lobster-langka-yang-berwarna-biru/
Read more at http://uniqpost.com/43122/toby-lobster-langka-yang-berwarna-biru/
Hewan laut bercapit ini cukup populer dalam menu makanan seafood, lobster mempunyai habitat asli di pesisir timur laut Amerika Utara. Hewan ini merupakan hewan tak bertulang belakang (invertebrata) dan masuk dalam golongan arthopoda (kalajengking), crustacea (udang-udangan), decapoda (hewan kaki seribu). Lobster bernafas dengan insang, pada beberapa jenis mereka bisa hidup didaratan asalkan insang tetap terjaga lembab.
Bahkan sebuah penelitian menyebutkan, hewan ini sejatinya tak pernah tua, lobster tak akan pernah mati kecuali diburu, dimasak atau terkena serangan penyakit, bukan mati karena usia tua. Ternyata kunci dari itu semua adalah kemampuan lobster dalam menghasilkan enzim telomerase tanpa batas. Enzim ini dikenal mempengaruhi kinerja enzim lain yaitu telomere, yang dapat ditemukan pada tiap kromosom (suatu struktur makromolekul yang berisi DNA di mana informasi genetik dalam sel disimpan) dan melindungi kromosom dari penuaan.
Beberapa waktu lalu didaerah pantai Maryland, Amerika Serikat, John Guorley seorang pengusaha restoran menangkap seekor lobster yang berwarna biru. Spesies ini diberi nama Toby, lalu ia membawanya ke National Aquarium di Washington DC.
Robert C. Bayer, direktur eksekutif Lobster Institute, sebuah lembaga yang memperhatikan kelangsungan hidup lobster di Amerika menuturkan di situs nationalgeographic.com ,
Meski bukan suatu hal yang mustahil, namun untuk menemukan lobster berwarna biru sungguh kejadian yang tidak biasa. Karena hanya ada satu kemungkinan dari lima juta ekor lobster di dunia yang mempunyai warna biru.
Penyebab terjadi warna kulit menjadi biru disebabkan adanya pencampuran zat astaxanthin yaitu zat antidioksida dengan pigmen berwarna merah yang berasal dari tumbuhan alga. Bisa juga dimasukkan dalam kategori cacat genetik, karena kulit memproduksi protein lebih dari biasanya dan mempengaruhi pigmentasi.