Anak Muda

Nikon D800 sering disebut dengan julukan monster camera. Kamera DSLR ini kerap meraih penghargaan sebagai kamera pro terbaik, termasuk penghargaan bergengsi di ajang Camera Grand Prix 2012 yang digelar di Tokyo, Jepang pada Mei lalu.

Kamera yang diperuntukan bagi kalangan profesional ini sudah meluncur di pasaran pada Maret 2012 dengan bandrol harga US$2.999,95 atau sekitar Rp28 juta untuk bodinya saja belum termasuk lensa.

Nikon D800 ini sengaja dirancang untuk para fotografer, videografer, dan pembuat film profesional. Kamera yang diposisikan sebagai pengganti pendahulunya, D700, memang memiliki beberapa kelebihan yang menarik.

Berikut kami paparkan empat hal yang menarik perhatian dari Nikon D800:

1. Sensor

Kamera ini memiliki sensor berukuran full-frame dengan kepadatan 36,3 juta pixel. Hal ini diklaim sebagai sensor full-frame dengan resolusi tertinggi di dunia.

Di sisi lain, jika dimaksimalkan, kamera ini akan menghasilkan ukuran file yang sangat besar. Satu file RAW bisa berukuran 76 MB. Jika formatnya TIFF 16 bit bahkan bisa mencapai ukuran 212,1 MB.

2. Sensitivitas

Nikon mengklaim bahwa noise yang dihasilkan kamera ini relatif setara dengan D700, meskipun jumlah pixel-nya naik tiga kali lipat.

Jangkauan sensitivitas kamera ini mulai dari ISO 100 hingga ISO 6400 dalam modus standar. Kalau mau, pengguna bisa memaksakan hingga ISO 50 dan ISO 25600.

3. Autofokus

Pada dasarnya, D800 memiliki sistem autofokus yang sama dengan D4. Ada 51 titik fokus yang bisa ditangkap oleh sang kamera. Autofokusnya juga berjalan di kondisi pencahayaan minim, hingga -2EV (kurang lebih seperti malam di bawah terang bulan).

Menariknya, autofokus di D800 bisa berjalan pada kombinasi bukaan f/8. Ini akan berguna untuk mereka yang suka memakai konverter. Contohnya, lensa 600 mm f/4 ditambah teleconverter 2x akan menjadikannya lensa 1200 mm f/8. Dengan D800, autofokus tetap bisa berjalan di 11 titik tengah.

4. Video Full HD

Tidak seperti pendahulunya, D700, yang tidak memiliki fitur video. D800 bisa digunakan untuk merekam video. Bahkan, video dengan resolusi High Definition penuh (Full HD).

Pada 1080p, tersedia frame rate 30, 24 dan 25p. Sedangkan pada 720p, frame rate-nya bisa mencapai 50p dan 60p, untuk merekam gerak lambat.

Untuk memperkenalkan kemampuan produk ini kepada masyarakat, Nikon membuat film pendek berjudul Joy Ride. Film pendek ini merekam motor yang bergerak dengan kecepatan tinggi. Nikon bekerja sama dengan fotografer dan videografer Sandro Miller untuk film pendek ini.

Film berdurasi 6 menit ini dapat Anda saksikan langsung di sini.

Sementara proses pembuatan dari film ini dapat juga Anda saksikan di sini.

~Source~