'Puasa' ML Bikin Seks Lebih Dasyat ?
15 Juli 2012
0
comments
Foto : Ilustras
Sebuah studi baru mengungkapkan bahwa menghentikan aktivitas
seks selama beberapa waktu akan membuat kualitas kehidupan seksual Anda
menjadi lebih dasyat. Benarkah ?
Dilansir Deachcare, terapis seks kenamaan Ian Kerner dalam bukunya 'Sex Detox' mengungkapkan bahwa ntuk menggapai kepuasan yang lebih baik, terkadang seseorang harus melupakan aktivitas seksual untuk sesaat.
"Puasa seks sampai 30 hari lamanya dapat membantu memperbaharui hubungan setiap pasangan dan mengembalikan gairah seksual yang sempat padam," kata Kerner.
Menurut Kerner, terkadang, Anda memang harus melupakan seks sementara waktu untuk memahami masalah yang mungkin menghantui dan mengganggu keharmonisan Anda.
"Jika Anda melakukan seks hanya sekadar menuntaskan kewajiban, melakukan orgasme semu, atau gairah menurun karena merasa tidak tertarik, detoks dapat membantu dalam memecahkan masalah dan menelusuri apa yang tengah terjadi dengan Anda," urainya.
Cara dan manfaatnya
Setiap hari selama 30 hari berpuasa, Anda harus melakukan aktivitas yang berbeda, membaca, atau merenung untuk mengeksplorasi banyak hal yang memengaruhi kehidupan seks Anda.
Anda mungkin bisa melihat foto-foto kenangan keluarga untuk mempelajari bagaimana pengaruh ini berperan di masa kanak-kanak atau Anda juga bisa memeriksakan kesehatan Anda secara keseluruhan.
Idealnya, detoks dilakukan suami dan istri bersamaan, namun Anda juga dapat melakukannya sendiri. Terkadang bila detoks ini memberi pengaruh positif, pasangan Anda juga akan mengikutinya.
Nah, jika puasa ML sudah terlaksana, Anda dan pasangan akan mendapat pemahaman dan pengetahuan lebih luas mengenai apa yang terjadi dalam kehidupan seksual dan bagaimana pengaruhnya terhadap hubungan Anda dan sebaliknya.
Perasaan Anda akan merasa lebih tersambung dan siap untuk berkomunikasi dengan pasangan. Kalaupun Anda tak mampu menahan gairah selama 30 hari penuh, pelanggaran mungkin akan membuat seks justru menjadi lebih dahsyat dan hasilnya tidak akan terlalu buruk.
Dilansir Deachcare, terapis seks kenamaan Ian Kerner dalam bukunya 'Sex Detox' mengungkapkan bahwa ntuk menggapai kepuasan yang lebih baik, terkadang seseorang harus melupakan aktivitas seksual untuk sesaat.
"Puasa seks sampai 30 hari lamanya dapat membantu memperbaharui hubungan setiap pasangan dan mengembalikan gairah seksual yang sempat padam," kata Kerner.
Menurut Kerner, terkadang, Anda memang harus melupakan seks sementara waktu untuk memahami masalah yang mungkin menghantui dan mengganggu keharmonisan Anda.
"Jika Anda melakukan seks hanya sekadar menuntaskan kewajiban, melakukan orgasme semu, atau gairah menurun karena merasa tidak tertarik, detoks dapat membantu dalam memecahkan masalah dan menelusuri apa yang tengah terjadi dengan Anda," urainya.
Cara dan manfaatnya
Setiap hari selama 30 hari berpuasa, Anda harus melakukan aktivitas yang berbeda, membaca, atau merenung untuk mengeksplorasi banyak hal yang memengaruhi kehidupan seks Anda.
Anda mungkin bisa melihat foto-foto kenangan keluarga untuk mempelajari bagaimana pengaruh ini berperan di masa kanak-kanak atau Anda juga bisa memeriksakan kesehatan Anda secara keseluruhan.
Idealnya, detoks dilakukan suami dan istri bersamaan, namun Anda juga dapat melakukannya sendiri. Terkadang bila detoks ini memberi pengaruh positif, pasangan Anda juga akan mengikutinya.
Nah, jika puasa ML sudah terlaksana, Anda dan pasangan akan mendapat pemahaman dan pengetahuan lebih luas mengenai apa yang terjadi dalam kehidupan seksual dan bagaimana pengaruhnya terhadap hubungan Anda dan sebaliknya.
Perasaan Anda akan merasa lebih tersambung dan siap untuk berkomunikasi dengan pasangan. Kalaupun Anda tak mampu menahan gairah selama 30 hari penuh, pelanggaran mungkin akan membuat seks justru menjadi lebih dahsyat dan hasilnya tidak akan terlalu buruk.