Anak Muda

MINOR SPOILER ALERT! Artikel ini berisi sedikit spoiler alias bocoran cerita.

Kalau Anda ingin menonton tanpa mengetahui kisi-kisi kisahnya, Anda bisa melewatkan artikel ini. Namun, Anda boleh juga membacanya karena saya jamin MAJOR SPOILER kisahnya tetap takkan saya bocorkan.  

Syahdan, Rabu (18/7) malam, saya mendapat undangan nonton The Dark Knight Rises di teater IMAX Gandaria City XXI, Jakarta Selatan. Saya duduk di deret kursi paling atas dekat lorong. Di pinggir saya berdiri satpam yang siap mengur siapa saja yang kelihatan menyalakan handphone atau alat perekam. Ia ditugaskan agar isi filmnya tidak bocor sedikit pun.

Saya melihatnya satu dua kali turun mendatangi penonton yang kedapatan mencuri gambar—walau mungkin bukan untuk merekam filmnya tapi sekadar pamer di Facebook atau Twitter karena diberi kesempatan nonton duluan sebelum filmnya resmi tayang Jumat (20/7) esok.

Well, artikel ini tak dimaksudkan untuk mengganggu kenikmatan Anda menonton The Dark Knight Rises besok, tapi sekadar panduan agar Anda lebih siap menontonnya. Saya sangat terbantu artikel di Huffington Post, Rabu yang juga mengungkap bocoran kecil filmnya, dalam bentuk tanya jawab. Format artikel itu saya pinjam di sini.

Tanya (T): Apa sebaiknya saya nonton The Dark Knight (TDK) sebelum nonton The Dark Knight Rises (TDKR)?
Jawab (J): Boleh saja. Tapi sebagian besar dari Anda mungkin masih ingat akhir TDK yang populer itu ‘kan? Saat Harvey Dent yang sudah jadi Two Face tewas dan Batman lari, membiarkan dirinya dipersalahkan atas kematian Dent. TDKR hanya mengambil bagian itu saja dari TDK.

T: Apa ada Joker di TDKR?
J: Saya pernah baca entah di mana, konon demi menghormati mendiang Heath Ledger, sosok Joker takkan dimunculkan barang secuil pun di TDKR oleh Christopher Nolan, sutradaranya. Dan kenyataannya memang begitu. Joker tak disinggung di TDKR.
 
T: Jika saya hanya punya waktu sedikit, sebaiknya saya nonton TDK atau Batman Begins dulu sebelum TDKR?
J: Jelas Batman Begins. Di antara dua TDK dan Batman Begins, TDK jelas lebih bagus. Tapi, untuk lebih nyambung dengan TDKR Anda sebaiknya sempatkan diri menonton Batman Begins . Kalaupun tidak, Nolan memberi bantuan berupa potongan-potongan adegan flashback dari Batman Begins. Terserah, sih. Tapi mungkin lebih asyik bila siang harinya Anda marathon nonton dua film Batman bikinan Nolan dan malamnya ke bioskop nonton TDKR.

T: Jadi, tak ada kaitan antara TDK dengan TDKR?
J: Ada. Kematian Harvey Dent di ujung TDK menjadi salah satu pokok bahasan di TDKR. Tapi, itu saja yang perlu Anda tahu.

T: TDKR mengambil setting waktu berapa lama dari kematian Dent?
J: Delapan tahun.

T: Apa yang dilakukan Batman selama 8 tahun itu?
J: Tidak ada. Dia dikatakan tak kelihatan lagi di kota Gotham. Kota itu bahkan merasakan kedamaiannya, sampai …. aduh, saya takut keceplosan.

T: Apa yang membuat Batman/Bruce Wayne mengasingkan diri?
J: Dia masih merasa bersalah atas kematian orang-orang tercintanya, terutama Rachel Dawes. Bruce bahkan menaruh foto Dawes di rumahnya.

T: O ya, mengingat peran Racchel Dawes di Batman Begins dan TDK dua orang berbeda (Katie Holmes di Begins, dan Maggie Gyllenhaal di TDK), foto siapa yang ada di TDKR?
J: Foto Maggie Gyllenhaal. Well, mungkin karena sosok Dawes yang mati di TDK saat diperankan Maggie. Tapi bagaimanapun, kasihan ya Katie Holmes…

T: Siapa penjahat di TDKR?
J: Bane diperankan Tom Hardy. Itu saja yang boleh saya ungkap.

T: Lho, bukannya ada Catwoman di TDKR?
J: Well, seperti karakter di komiknya, Catwoman tak jahat-jahat betul. Awalnya jahat tapi kemudian …. Aduh, saya takut keceplosan.

T: Siapa sosok Bane ini?
J: Bane tidak hanya bertubuh kekar, tapi juga pintar. Ia menjadi lawan yang sepadan bagi Batman. Menonton Batman Begins akan membuat Anda memahami latar belakang Bane lebih asyik.

T: Apa Tom Hardy akan memenangkan Oscar seperti Heath Ledger saat memerankan Joker di TDK dulu?
K: Well, rasanya sulit. Bukan berarti Nolan tak memberi naskah yang bagus buat dimainkan Hardy. Dan Hardy bahkan memainkannya dengan sempurna membuat kita ketakutan. Nolan juga memberi ornamen masker yang membuat Bane versi Hardy terlihat makin menakutkan. Tapi, itu dia masalahnya, para juri Oscar tak bisa melihat ekspresi wajahnya karena tertutup masker. Mendapatkan nominasi saja akan sebuah kehormatan bagi Hardy dan Nolan.

T: Apa Catwoman versi Anne Hathaway mengeong seperti Michelle Pfeiffer di Batman Returns?
J: Wah, bahkan di TDKR tak pernah disebutkan nama Catwoman. Pun juga seekor kucing muncul di layar. Inilah hebatnya Nolan. Tapi kita tahu ia Catwoman karena namanya Selina Kyle, seorang pencuri ulung yang lihai bagai kucing.

T: Joseph Gordon-Levitt bermain di film ini, jadi siapa?
J: Levitt jadi polisi Gotham. Itu saja yang saya mau bilang.

T: Kalau Marion Cotillard?
J: Jadi seorang filantropis yang dipercayai Bruce Waye dan bahkan Bruce jatuh cinta padanya. . Itu saja juga yang saya mau bilang.

T: Apa TDKR lebih baik dari TDK?
J: Ini pertanyaan sulit. Saya suka kedua-duanya. Kalau menonton 3 film Batman versi Nolan lengkap, terlihat betul kalau trilogi Batman ini layak disebut sebagai salah satu trilogi film paling penting, sejajar dengan trilogi Star Wars pertama, The Godfather, The Lord of the Rings, atau The Matrix. Nolan telah menunaikan tugasnya dengan baik sekali.

T: Apa ada bagian yang diselipkan di credit title saat film kelar hingga saya jangan keluar dulu sebelum film betul-betul kelar?
J: Untungnya tidak. Saya sendiri keluar saat credit title muncul. Tapi, bertanya pada teman yang menonton sampai credit title usai, katanya tak ada apa-apa lagi.        

T: Jadi, tidak akan ada lanjutan dari Batman yang ini?
J: Baik Nolan dan Bale sudah bilang takkan lagi mau terlibat dalam film Batman. Tapi, melihat akhirnya, bukan berarti filmnya takkan dilanutkan. Selalu ada kemungkinan untuk dilanjutkan, bahkan sebuah kemungkinan spin-off.

T: Filmnya main hampir 3 jam, apa tidak terasa melelahkan?
J: Sama sekali tidak. Bayangkan, kami Rabu (18/7) malam nonton selewat jam 21.00 WIB dan selesai selewat pukul 00.00 WIB. Yang pasti, jangan terlalu banyak nimun selama menonton jika Anda tak mau bolak-balik ke toilet dan kehilangan momen-momen terbaik filmnya.  

Ijinkan saya mengakhiri artikel ini dengan mengutip apa yang saya tulis di Twitter saya (@a_irwansyah) soal TDKR, sebelum saya menulis review panjangnya satu-dua hari ini. Saya tulis begini: #TDKR is anarchism in practice.Joker hnya menggagas, Bane mewujudkannya. Nolan made Bane like Polpot in comic universe. Superb! #shortReview. Selamat menonton.

~Source~